Tantangan 10 hari berkomunikasi produktif
Sabtu,28 Januari 2017
Kurangnya pemahaman bahwa kami memiliki FoR dan FoE yang berbeda membuat saya dan suami terkadang berselisih paham.Yang sering terjadi adalah *MEMAKSAKAN* pendapatku kepadamu, harus kau pakai sudut pandangku dan singkirkan sudut pandangmu.
Menurut umi,abi harus begini begitu
Menurut abi,umi harus begini begitu
Bla bla bla
Bila suhu diantara kami sedang naik biasanya saya dan suami memilih untuk diam sejenak,saling berpikir dan introspeksi diri.Hal ini untuk menghindari emosi tinggi yang dapat menurunkan nalar kami sehingga tidak berkata dan bertindak yang tidak perlu.
Setelah masing-masing dari kami berpikir dan memutuskan tindakan.Kami biasanya memilih waktu-waktu yang tepat untuk berbicara (Choose the right time) yaitu menjelang tidur malam saat suasana sudah hening,kondisi pikiran dan fisik kami yang sudah tenang.Kami mulai berdiskusi, mengalirkan rasa,menjelaskan dan saling mengkoreksi/mengklarifikasi.Mencoba mencari titik tengah dari pendapat masing-masing.Biasanya setelah semuanya clear,berakhir dengan permohonan maaf.
Ketika kami tidak bisa berkomunikasi langsung,kami memilih untuk menuangkan rasa melalui tulisan lewat handphone atau menulis di selembar kertas.
Bentuk komunikasi abi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar