Jumat, 22 Februari 2019

Make Sun Puding

Jum'at minggu lalu iseng-iseng berhadiah  menawarkan ke syaina untuk berbagi ke anak-anak tetangga. Eh ternyata ananda mau dan semangat banget. Ya sudah langsung eksekusi. AHA! jadi punya ide. Bagaimana jika moment ini dijadikan project?. Punya ide untuk memberi nama project berbagi kali ini. Yups, lahirlah project jum'at ceria yaitu project berbagi kebahagiaan ke anak-anak tetangga.Tujuan project ini adalah ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dilingkungan sekitar kami,  menumbuhkan syaina agar cinta berbagi melalui imaji positif (saat egonya tidak muncul). Bismillah semoga bisa kontinyu.... Aamiin. 

Waktu itu, pernah hilaf saat berbagi project jum'at ceria. Kami menggunakan mika berbahan plastik sebagai wadah puding untuk berbagi ke anak-anak karena nafsu ingin praktis.Maafkan kami bumi πŸ™.

Jum'at minggu ini ternyata syaina minta lagi untuk eksekusi project jum'at ceria. Pas ditanya kenapa pengen berbagi lagi? kata syaina biar dapet kunci masuk surga (masya allah 😍😘😭).Oke, Go Challenge.. !! !

Kita mau berbagi apa lagi? 
Puding telur ceplok lagi aja mi, kayak kemarin. Temen-temen suka. 
Pas ngecek bahan, ternyata masih ada. Oke πŸ‘.

Tantangan berbagi kali ini adalah tidak mengulangi kehilafan minggu lalu saat berbagi menggunakan mika plastik.

Coba diskusi bareng. 
Umi usul: Eh kemarin kan kita minta maaf sama bumi, soalnya kemarin kita pakai mika plastik buat wadah puding. Terus gimana ya biar kita tetep bisa berbagi tapi nggak "nyampah"???

Syaina:Ya udah, kita bikin kuning telurnya aja. Kan ada wadahnya tuh, jadi nggak nyampah. 

Umi: Emmm.... Boleh.Ayuk bikinπŸ’ͺ.

Puding kuning telur on proses pembuatan.... 

Pas ditengah jalan proses pembuatan puding, eh lihat cetakan kue bolu. AHA! Bagaimana jika bikin putih telurnya pakai cetakan kue bolu?.

Puding kuning telurnya sudah jadi (keras dan dingin).Taruh dicetakan kue bolu dan menanti adonan putih telur matang.Pas adonan putih telur sudah matang, tuang ke cetakan kue bolu yang sudah berisi puding kuning telur. Masukkan kulkas. Taraa. ..beberapa menit kemudian, wahhh sudah jadi pudingnya. Nyam nyam nyam siap makan, eh siap dibagi πŸ˜….


Pas dilihat-lihat lagi. Kata syaina ini kaya bunga matahari ya mi?Oiyaya....Dan pas umi tanya mau dikasih nama apa puding ini? Karena bentuknya kaya matahari, akhirnya kami sepakat memberi nama "Puding Matahari".

Oiya kami juga menaruh jeruk tersembunyi didalam puding. Supaya bisa jadi bahan tebak-tebakan seru bareng temen-temen dan lagi pula jeruk kan buah yang sehatπŸ˜‰.Nah kulit jeruknya kita buat ecoenzym. Asyekk..... 

Puding matahari siap dibagikan.  Yeyeyeye.... 😍.
Pudingnya dipisahkan dari cetakan kue bolu, taruh di wadah ukuran sedang supaya bisa menampung puding lebih banyak.Sambil ngelist nama anak-anak yang mau dibagi.

Terdengar suara anak-anak tetangga sedang ramai bermain. Wahhh pas pudingnya siap dibagi. Let's go.....!
Syaina membawa wadah berisi puding-puding matahari dan siap dibagikan satu persatu. Anak-anak terlihat bahagia sambil bilang makasih.
Enak nggak?Seneng nggak?
Kompak menjawab:Enaaaak....Seneeenggg...
Alhamdulillah. 

Yes, project jum'at ceria berhasil tanpa nyampah. Toss. ....πŸ™Œ.

Peran yang diambil masing-masing anggota tim KPK adalah
πŸ€Syaina dan umi bersama-sama membuat puding matahari. 
πŸ€Syaina membagikan puding satu per satu ke anak-anak. 
πŸ€Abi sebagai support project.



#KPKbelajarzerowaste
#GoChallenge
#famproperak2019
#zerowastechallenge

Make your ecoenzym

Asal mula tahu tentang zero waste adalah dari event keluarga perak 2018 di batu, malang. Lagi lagi perak memberi ruang bagi keluarga kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.PERAK pancen oye.... πŸ‘.

Saat itu ada kelas tentang zero waste oleh mbak dini DK. Wawasan tentang sampah terbuka, mulai tertampar atas kesewenang-wenangan memperlakukan bumi dengan seenaknya menghasilkan sampah tanpa rasa tanggung jawab. Sebelum kenal zero waste, anggapan membuang sampah pada tempatnya menurut kami sudah cukup mengatasi masalah sampah.Ternyata anggapan itu keliru. Menjadi tantangan baru bagi keluarga kami, merasa sangat perlu memulai belajar dan praktek zero waste secara bertahap. Kami masukkan ke dalam Family Strategic Planing 1438H tahun 2019. 
Go Challenge....!!! 

Project zero waste bulan ini adalah make your ecoenzym. Berawal dari banyaknya kulit jeruk dirumah. Mengapa tidak untuk memulai membuat ecoenzym cleanser?

Menelusur sumber ilmu tentang ecoenzym.
Apa itu ecoenzym? 
Bagaimana cara membuat ecoenzym? 
Mengapa perlu membuat ecoenzym?
Dimana membuat ecoenzym? 
Kapan membuat ecoenzym? 
Siapa yang membuat ecoenzym? 
Pilih mana, ecoenzym cleanser atau cleanser kimiawi? 

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut saatnya eksekusi. Go Challenge....!!!

Setiap menghasilkan sampah kulit jeruk,langsung bikin ecoenzym.Ini adalah kali keempat syaina ikut serta membuat ecoenzym.
Mi, ayo kita bikin ecoenzym (ajakan semangat dari syaina).
Oke, let's go. . .






Langsung berbagi peran. 
πŸ€ Umi mengambil peran menyiapkan alat yang diperlukan. Umi bertugas membuka botol setiap pagi. 
πŸ€ Syaina bersama umi mengambil peran menyiapkan bahan yang diperlukan. Mulai dari mengambil kulit jeruk dan gula merah, memotong keduanya menjadi bagian yang lebih kecil, membeli ragi, mengambil air, sampai mencampur satu per satu bahan yang telah disiapkan menjadi encoenzym. Syaina secara inisiatif mengambil dan memberi label pada botol ecoenzym sehingga kami tahu kapan waktu panennya. 
πŸ€ Abi berperan memberi support penuh di project ecoenzym ini. 

Hikmah project ini adalah
1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.Sampahku adalah tanggung jawabku. 
2. Mengolah kembali sampah yang dihasilkan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kulit jeruk menjadi ecoenzym cleanser. 
3. Menumbuhkan intelectual curiosity tentang ecoenzym, menumbuhkan creative imajination and art of discovery anak. 
4. Praktek life skill. Memotong, mencampur, menuang. 
5. Menumbuhkan ghairah cinta bumi. 

Wah pas keluarga pelem kalih eksekusi project ecoenzym, pas ada challenge zerowaste di perak tahun 2019. Cucok banget nih, bikin tambah semangat.Go Challenge....!!!  πŸ’ͺπŸ˜‰.


#KPKbelajarzerowaste
#GoChallenge
#famproperak2019
#zerowastechallenge

Senin, 18 Februari 2019

Jum'at Ceria

Jum'at lalu kami punya project yang keluar secara spontan. Berhubung hari jum'at yang penuh berkah, saya ingin mengajak syaina berbagi keceriaan ke teman-temannya yang tinggal di sekitar rumah. 

Empat hal yang tidak pernah ditolak anak-anak adalah hadiah, dongeng, kejutan dan bermain. Kali ini kami ingin berbagi hadiah sederhana, sebuah puding bertema telur ceplok. Anak-anak suka dengan puding. 

Pertama,kami cari sumber ilmu tentang bagaimana cara membuat puding telur ceplok. Menelusur bersama lewat youtube, mencari resep dan step pembuatannya. Syaina ikut menyimak proses pembuatannya. 

Kedua, saya menjadi juru catat atas resep dan step pembuatan yang diperoleh dari sumber ilmu.

Ketiga, belanja bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai resep yang ada. Eits, jangan lupa bawa wadah supaya nggak bawa pulang sampah πŸ˜‰. Hihihi kita lagi belajar zerowaste πŸ’ͺ. 

Keempat, berbagi tugas dalam proses pembuatan puding. Mulai dari menyiapkan peralatan yang diperlukan sampai proses memasak.


Umi berperan sebagai juru racik. Menyiapkan bahan sesuai takaran. 

Syaina mengambil peran 
πŸ’ Mencuci alat cetakan kuning telur dan menata satu persatu di wadah. 
πŸ’ Menuang dan mencampur semua bahan yang sudah disiapkan umi ke panci siap masak.
πŸ’ Memasak campuran bahan sampai mendidih sambil mengaduk. Syaina belajar mengamati bagaimana proses dan tanda air mendidih.
πŸ’ Setelah mendidih dan didinginkan sejenak, syaina mulai menuang adonan untuk bagian kuning telur ke cetakan. Syaina bisa melakukan proses ini dengan apik, rapi, fokus dan sangat hati-hati. Good job nak πŸ‘.

Sambil menunggu adonan puding putih telur matang. Abi berperan mendinginkan puding kuning telur dikulkas dan mengambilnya dari cetakan untuk dipindahkan ke bagian tengah wadah mika siap saji dibantu oleh syaina.

Saat puding putih telur matang, umi bertugas menuangkannya ke wadah mika yang sudah berisi puding kuning telur. Saat itu syaina ingin mencoba, tetapi karena adonan putih telur ini cepat memadat, akhirnya umi tunda keinginan syaina. Maafkan umi ya nak, mematikan rasa ingin tahumu 😰.Tapi sempet mencoba bersama umi. Yeyeyeye puding telur ceplok disiap didinginkan.

Pas waktu itu hujan turun,sambil menunggu puding didinginkan, kami main hujan-hujanan. Beberapa jam kemudian, puding sudah mengeras dan dingin. Itu tandanya puding siap disajikan πŸ˜‹.Hemm yummy.... Waktunya kita berbagi keceriaan. Siap diantar ke temen-temen.Dari tadi syaina selalu menanyakan,mi pudingnya sudah dingin belum? 

Let's go kita keliling ke rumah tetangga. Syaina mulai memasukan satu per satu puding ke wadah sambil menghitung nama teman-temannya yang mau di bagi. Berbinar sekali, berkeliling dari pintu ke pintu rumah sambil praktek adab bertamu. 

🏑 Ketuk pintu sambil mengucapkan salam sampai 3x.
🏑 Tidak mengintip ke dalam rumah tuan rumah. 
🏑 Tidak memaksa masuk ketika tidak ada jawaban dari tuan rumah. 


Bukan hanya temannya yang bahagia mendapatkan hadiah puding, tampaknya syaina juga bahagia melihat temannya bahagia. Syaina berbinar banget, sampai ananda mau bolak balik ke rumah temannya saat pertama ke sana ternyata tidak ada orang.Selalu mengingatkan umi saat ada temennya yang belum kebagian. Masya allah nak, semoga engkau tumbuh menjadi anak yang suka berbagi manfaat dan kebahagiaan untuk orang-orang disekelilingmu ya anak. Aamiin.....

Hikmah project jum'at ceria:
🌷Menumbuhkan semangat berbagi dengan cara yang menyenangkan bukan saat egonya sedang memuncak. 
🌷 Belajar dan praktek adab bertamu
🌷 Menumbuhkan konsep tangan di atas lebih mulia dari tangan dibawah. Berbagi ke sesama itu mulia dan lebih baik daripada selalu menerima/meminta. Seperti sifat rasulullah yang suka berbagi dalam beberapa kisah beliau. 
🌷 Berbagi itu indah. Salah satu cara mendapatkan kunci syurga. Membuat teman bahagia adalah sebuah kebaikan. 
🌷 Dalam rangka kaya kegiatan seperti yang ada pada panduan pandu 45 yaitu salah satunya memasak. 
🌷 Melatih life skill memasak. 




#PortofolioSyaina
#4y7m
#KayaKegiatan
#Pandu45
#LifeSkill
#Cooking
#FamilyProject


Rabu, 13 Februari 2019

Perjalanan Project "Rumah Peradaban" KPK

Sejak september 2018, saat itu kami membuat FSP untuk setahun kedepan. Masya allah FSP itu benar seperti doa. Satu per saru goresan tulisan dalam FSP mulai terwujud.

Salah satu project yang kami tuliskan dalam fsp adalah project membuat rumah.
Beberapa langkah yang kami lakukan adalah
1. Ngobrol bareng suami tentang konsep rumahnya,budget dan pernak pernik lain. Tak muluk-muluk, sebuah rumah yang tak terlalu besar karena ribet diperawatannya dan menghindari kemubadiran tempat plus irit budget tetapi memiliki core value. Rumah yang bisa untuk belajar, lalu berkarya, bermanfaat dan berkah (4B).

Kami memilih konsep rumah kombinasi jawa natural modern.Karena kami suka dengan rumah clasic jawa yang asri dan natural dekat dengan alam dikombinasi dengan bangunan modern.
Salah satu mimpi kami adalah membuat rumah yang homy dan bisa dipakai untuk berbagi menebar manfaat bagi banyak orang terutama dilingkungan rumah kami.Sehingga kami kepikiran untuk membuat semacam joglo/sejenisnya khusus untuk area titik kumpul kami belajar dan berbagi. Harapan kami selain rumah yang homy yang membuat para penghuni rumah nyaman, rumah ini bisa dijadikan ladang belajar bagi keluarga kami, karena sejatinya pendidikan berawal dari dalam rumah.Kami ingin menjadikan rumah kami sebagai langkah awal kami membangun peradaban.

2. Kami orang jawa yang masih kental dengan budaya "rembugan/rasan" ke moro tua.Tujuaannya adalah utuk memohon restu orang tua. Karena kami yakin ketika orang tua memberikan restu, insya allah di ridhoi olehNYA. Alhamdulillah kami sudah mengantongi restu orang tua sehingga semakin mantap melangkah ke tahap berikutnya.Bismillah semoga Allah meridhoi dan memudahkan prosesnya.Aamiin....

3. Kami memerlukan bantuan seorang arsitek sebagai support sistem mewujudkan project rumah. Kebetulan kami mengenal baik salah satu keluarga ideologis yaitu keluarga sopo ngiro (KSN) . Ayah nurman KSN merupakan seorang arsitek. KSN memiliki sebuah angkringan (angkringan sopo ngiro namanya) yang konsepnya jawa natural modern seperti rumah impian kami. Akhirnya kami meminta bantuan ayah nurman untuk membuat desain arsitektur rumah impian kami. Ada joglo/doromangklung menyesuaikan lahan kami  sebagai area belajar dan berbagi bersama untuk sesama, ada taman hijau yang menyejukkan mata sebagai area bermain anak-anak agar dekat dengan alam, ada bangunan modern sebagai area tinggal penghuninya. Pokoknya Cucoookkk tenan😍.

4. Kami mulai ngobrol dengan ayah nurman tentang desain rumah sesuai konsep yang diinginkan. KSN sempat berkunjung ke purwokerto untuk meninjau lahan tempat rumah akan dibagun, ngobrol lebih dekat dengan kami.

Gambaran rencana desain arsitektur rumah kami

5. Kami mulai proses pencarian wawasan rumah joglo/limasan/doromangklung baik melalui media sosial dan berkunjung langsung ke salah satu teman ayah nurman sebut saja mas ahmad enyeng namanya,  yang merupakan arsitek spesialis rumah joglo dan sejenisnya. Wahhhh ketika ada mimpi dituliskan,dishare (saat FSP tanggal 11 september 2018 di baluran banyumwangi) dan terus berdoa padaNYA, maka Allah tunjukkan jalan dan satu persatu proses diijabah olehNYA.

Dream it
Share it
Do it
Pray it
Istiqomah it

Share FSP di baluran

6. Akhir desember 2018 tepatnya tanggal 15-16 desember 2018. KPK ditemani teman-teman travelschooler membuat acara field trip dengan tema berkunjung ke rumah mas ahmad enyeng untuk silaturahmi dan belanja ide tentang bangunan rumah joglo dan sejenisnya.

Silaturahmi ke rumah mas ahmad enyenk

Selain itu kami juga berkunjung ke ubin keraton milik mas enyeng dan diizinkan untuk mencoba langsung proses pembuatan ubin keraton.Ubin keraton ini salah satu pernak-pernik untuk menambah nuansa kental bangunan jawa.




Mencoba proses cetak ubin keraton


Kami juga menginap di rumah diandra (karya mas ahmad enyenk) untuk belanja ide dan gagasan. Rumah diandra berkonsep mirip dengan rumah impian kami,berada ditengah sawah, natural dan bernuansa jawa modern. Keren......😍. Didekat rumah diandra juga ada pondok pesantren bernuansa natural dan ada joglonya. Lagi lagi bisa untuk belanja ide dan gagasan.







7. Awal januari 2019 kami menuju wonogiri bertepatan sehari sebelum acara sfhf batch #3. Kami kembali ngobrol untuk memastikan rencana start awal mengerjakan pembangunan rumah. Kami memilih pertengahan tahun 2020 untuk memulai mendirikan bangunan. Itu artinya kami memiliki waktu satu setengah tahu untuk mempersiapkannya sehingga lebih matang persiapannya.

8. Awal februari kami dikabari oleh ayah nurman bahwa ada doromangklung yang unik berpilar besar dan artistik. Ayah nurman memberikan spesifikasi ukuran 7,8m x 6,5m, gambaran keunikan, kesesuaian dengan luas lahan, spesifikasi fasitilas dan budgetnya sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan. 




Gambar bagian dalam doromangklung

Setelah saya dan suami berembug, bismillah kami memutuskan untuk mengambil doromangklung itu.

Satu set doromangklung ukuran kurang lebih 7,8mx6,5m seharga sekian sudah include instalasi listrik, aksesoris, gebyog 3 muka (kanan, kiri, belakang), free biaya pemasangan dan ongkir. Biaya tambahan hanya pada plafon saja. 

Sekitar bulan januari 2020 kami mulai proses renovasi bangunan lama rumah yang sudah ada. Kami ingin sebelum doromangklung dipasang yang rencana awal sekitar bulan juli 2020, ada tempat tinggal siap huni dari bangunan lama yang sudah ada. Akhirnya kami konsultasi dengan arsitek kami yaitu ayah nur KSN tentang model renovasi bangunan lama. Design renovasi bangunan lama sudah jadi fix kami mulai pembangunan.

Sampai di awal bulan februari, project kami terpaksa kami hentikan karena ada duka ditengah keluarga kami yaitu bapak kami tercinta tiba-tiba sakit mendadak sebelum akhirnya meninggal 😭😭😭. Semua ini nggak nyangka karena bapak awalnya sehat-sehat saja. Akhirnya sontak project rumah kami hentikan. Sempat bingung mau lanjut atau tidak prosesnya.

Setelah berunding panjang, project rumah kami rampungkan hanya sampai semua area rumah tertutup belum sampai proses finishing seperti rencana awal. Sampai akhirnya pandemi covid datang, dan kami mandeg total proses pembangunan rumahnya termasuk pemasangan doromangklung dibulan juli 2020. Kami belum tahu kapan akan lanjut project pembangunan rumahnya lagi karena pandemi ini belum tahu kapan akan selesai. Pertimbangan kami hanyalah safety first. Kondisi keamanan pekerja pemasangan doromangkling dari jogja, kondisi kami dan lingkungan sekitar. Semoga allah segera mengangkat wabah ini dan kami kembali bisa melanjutkan project rumah peradaban kami.Aamiin....

Desain rumah peradaban yang masih dalam proses adalah rumah impian versi kami yang awalnya di dunia maya alhamdulilah bertahap menjadi nyata.

Di tugas bunda produktif pertama ini yaitu membuat hexa house kami berinama "rumah peradaban" versi hexa haouse. Design dirumah ini ada beberapa ruangan yaitu:
1. Kamar tidur utama
2. Kamar tidur anak
3. Ruang kerja yaitu ruang produktif untuk mencari ide dan gagasan, menulis dan family forum tentang ranah publik dan keluarga. Saya adalah tipe yang membutuhkan tempat tenang saat mencari ide dan gagasan,menuangkan dalam bentuk tulisan dan melakukan evaluasi action plan atas ide yang telah dieksekusi.
4. Dapur utama 
5. Kamar mandi utama
6. Ruang tamu indoor
7. Living room untuk area ngobrol bareng, beraktivitas bareng dan main barang indoor. 
8. Area doromangklung untuk area belajar bertumbuh berkarya. Karena kami sering ada tamu dari luar kota, kami ingin area ini adalah area ngariung bersama tamu. Ada dapur khusus dan kamar mandi untuk tamu, ada galeri perjalanan keluarga (berisi foto/karya).
9. Ada taman dan kolam ikan disekitar doromangklung sebagai area bermain anak dan family time.
10. Teras belakang rumah yang pemandangannya langsung mengarah ke sawah dan gunung sebagai area family forum.


Gambar hexa house "Rumah peradaban KPK" ada di link berikut:





Jumat, 01 Februari 2019

Roadmap kurikulum personal syaina 4-5 tahun

Seminggu yang lalu saya ikut kelas school for homeschool fasilitator (SfHF). Sebelum acara,ada kelas offline via wa grup. Kami diminta untuk membuat roadmap perjalanan homeschool kami. Masih belum ada gambaran gamblang tentang roadmap yang diminta. Berusaha sepemahaman saya membuat roadmap perjalanan homeschool kami. 

Sampai sesi acara tiba yaitu tanggal 18,19,20 januari. Sesampai dihotel tempat berlangsungnya acara, suasana belajar sudah terasa. Hari pertama kelas sfhf kami berdiskusi tentang tipe edukasi yang ada yaitu education 1.0, education 2.0, education 3.0. Kami diminta untuk memahami makna masing-masing tipe/model edukasi tersebut dan mengidentifikasi tipe mana yang kami jalankan dalam membersamai ananda. 

Kemudian kami diminta untuk berdiskusi tentang kriteria anak yang unggul setelah usia 18 tahun (output).

Setiap pilihan membawa konsekuensi masing-masing.
Misal ketika menginginkan anak yang beraqidah kuat. 
Siapkah kita jika kriteria tersebut tidak tercapai? Ketika off the track mungkin ada jalan dan cara yang perlu kita kita ubah diiringi doa. 
Begitupun sebaliknya, siapkah kita jika aqidah ananda kuat? 

Hari kedua kita diminta untuk membuat rencana perjalanan homeschool ke depan pada periode waktu tertentu. 
Bagaimana cara mendapatkan feedback dari anak? 
Bagaimana menetapkan indikator yang terukur?
Hal apa saja yang perlu dikuatkan saat menjalankan homeschool untuk mencapai kriteria unggul masing-masing keluarga? IMAN-AKHLAQ-ADAB-BICARA.

Kemudian ada sesi open space dimana kita bebas memilih mau belajar tentang hal apa yang menjadi rasa ingin tahu kita.Semua guru, semua murid. 

Keuntungan open space adalah

  1. Melatih struktur berpikir 
  2. Melatih bahasa dan komunikasi
  3. Berani menyampaikan  ide
  4. Berani tampil
  5. Kolaborasi
  6. Mendapat feedback
  7. Mempengaruhi orang
  8. Transfer semangat
  9. Ajang aktualisasi diri
  10. Melatih crictical thingking.
Open space bisa dimulai dari lingkup keluarga dulu sebelum melebar keluar. Misal anak tampil dan ortu sebagai audiens atau sebaliknya. Izinkan anak bercerita tanpa intervensi tentang hal apa saja yang ingin ananda ceritakan. 

Saya dan suami mulai berdiskusi tentang roadmap homeschooling keluarga kami setahun kedepan. Bahkan mungkin sudah berpikir output ananda sebagai subjek HS saat aqil baligh kelak. Sehingga kami break down sistemnya setiap satu tahun kedepan disesuaikan dengan output yang diharapkan.

Syaina saat ini berusia 4y6m,dalam framework FBE syaina masuk dalam tahap penguatan dan perawatan fitrah. Sehingga fokus kami adalah penguatan dan perawatan masing-masing aspek fitrah. Yang menjadi golden age diusia tersebut adalah dikuatkan dan dirawat fitrah iman tentang Allah, al-qur'an, rasullulah, kebaikan dan islam.

Ada 8 aspek yang menjadi fokus kami setahun kedepan yaitu  aqidah dan adab, life skill, kaya wawasan,  fitrah belajar dan nalar,  fitrah jasmani,  fitrah individualitas dan fitrah seksualitas. 



Roadmap kurikulum ini adalah salah satu ikhtiar kami sebagai orang tua. Bersungguh-sungguh ikhtiar dalam proses dan berserah diri padaNYA atas hasilnya.Bukan bermaksud menuhankan rencana, hanya saja kami ingin menuangkan apa yang ada dipikiran kami  bersama agar kami sama-sama satu langkah, tahu saat on track dan off track. 

#PerjalananKPK
#RoadmapSyaina
#4y6m