Jumat, 22 Februari 2019

Make your ecoenzym

Asal mula tahu tentang zero waste adalah dari event keluarga perak 2018 di batu, malang. Lagi lagi perak memberi ruang bagi keluarga kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.PERAK pancen oye.... 👍.

Saat itu ada kelas tentang zero waste oleh mbak dini DK. Wawasan tentang sampah terbuka, mulai tertampar atas kesewenang-wenangan memperlakukan bumi dengan seenaknya menghasilkan sampah tanpa rasa tanggung jawab. Sebelum kenal zero waste, anggapan membuang sampah pada tempatnya menurut kami sudah cukup mengatasi masalah sampah.Ternyata anggapan itu keliru. Menjadi tantangan baru bagi keluarga kami, merasa sangat perlu memulai belajar dan praktek zero waste secara bertahap. Kami masukkan ke dalam Family Strategic Planing 1438H tahun 2019. 
Go Challenge....!!! 

Project zero waste bulan ini adalah make your ecoenzym. Berawal dari banyaknya kulit jeruk dirumah. Mengapa tidak untuk memulai membuat ecoenzym cleanser?

Menelusur sumber ilmu tentang ecoenzym.
Apa itu ecoenzym? 
Bagaimana cara membuat ecoenzym? 
Mengapa perlu membuat ecoenzym?
Dimana membuat ecoenzym? 
Kapan membuat ecoenzym? 
Siapa yang membuat ecoenzym? 
Pilih mana, ecoenzym cleanser atau cleanser kimiawi? 

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut saatnya eksekusi. Go Challenge....!!!

Setiap menghasilkan sampah kulit jeruk,langsung bikin ecoenzym.Ini adalah kali keempat syaina ikut serta membuat ecoenzym.
Mi, ayo kita bikin ecoenzym (ajakan semangat dari syaina).
Oke, let's go. . .






Langsung berbagi peran. 
🍀 Umi mengambil peran menyiapkan alat yang diperlukan. Umi bertugas membuka botol setiap pagi. 
🍀 Syaina bersama umi mengambil peran menyiapkan bahan yang diperlukan. Mulai dari mengambil kulit jeruk dan gula merah, memotong keduanya menjadi bagian yang lebih kecil, membeli ragi, mengambil air, sampai mencampur satu per satu bahan yang telah disiapkan menjadi encoenzym. Syaina secara inisiatif mengambil dan memberi label pada botol ecoenzym sehingga kami tahu kapan waktu panennya. 
🍀 Abi berperan memberi support penuh di project ecoenzym ini. 

Hikmah project ini adalah
1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.Sampahku adalah tanggung jawabku. 
2. Mengolah kembali sampah yang dihasilkan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kulit jeruk menjadi ecoenzym cleanser. 
3. Menumbuhkan intelectual curiosity tentang ecoenzym, menumbuhkan creative imajination and art of discovery anak. 
4. Praktek life skill. Memotong, mencampur, menuang. 
5. Menumbuhkan ghairah cinta bumi. 

Wah pas keluarga pelem kalih eksekusi project ecoenzym, pas ada challenge zerowaste di perak tahun 2019. Cucok banget nih, bikin tambah semangat.Go Challenge....!!!  💪😉.


#KPKbelajarzerowaste
#GoChallenge
#famproperak2019
#zerowastechallenge

Tidak ada komentar:

Posting Komentar