Senin, 18 Februari 2019

Jum'at Ceria

Jum'at lalu kami punya project yang keluar secara spontan. Berhubung hari jum'at yang penuh berkah, saya ingin mengajak syaina berbagi keceriaan ke teman-temannya yang tinggal di sekitar rumah. 

Empat hal yang tidak pernah ditolak anak-anak adalah hadiah, dongeng, kejutan dan bermain. Kali ini kami ingin berbagi hadiah sederhana, sebuah puding bertema telur ceplok. Anak-anak suka dengan puding. 

Pertama,kami cari sumber ilmu tentang bagaimana cara membuat puding telur ceplok. Menelusur bersama lewat youtube, mencari resep dan step pembuatannya. Syaina ikut menyimak proses pembuatannya. 

Kedua, saya menjadi juru catat atas resep dan step pembuatan yang diperoleh dari sumber ilmu.

Ketiga, belanja bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai resep yang ada. Eits, jangan lupa bawa wadah supaya nggak bawa pulang sampah πŸ˜‰. Hihihi kita lagi belajar zerowaste πŸ’ͺ. 

Keempat, berbagi tugas dalam proses pembuatan puding. Mulai dari menyiapkan peralatan yang diperlukan sampai proses memasak.


Umi berperan sebagai juru racik. Menyiapkan bahan sesuai takaran. 

Syaina mengambil peran 
πŸ’ Mencuci alat cetakan kuning telur dan menata satu persatu di wadah. 
πŸ’ Menuang dan mencampur semua bahan yang sudah disiapkan umi ke panci siap masak.
πŸ’ Memasak campuran bahan sampai mendidih sambil mengaduk. Syaina belajar mengamati bagaimana proses dan tanda air mendidih.
πŸ’ Setelah mendidih dan didinginkan sejenak, syaina mulai menuang adonan untuk bagian kuning telur ke cetakan. Syaina bisa melakukan proses ini dengan apik, rapi, fokus dan sangat hati-hati. Good job nak πŸ‘.

Sambil menunggu adonan puding putih telur matang. Abi berperan mendinginkan puding kuning telur dikulkas dan mengambilnya dari cetakan untuk dipindahkan ke bagian tengah wadah mika siap saji dibantu oleh syaina.

Saat puding putih telur matang, umi bertugas menuangkannya ke wadah mika yang sudah berisi puding kuning telur. Saat itu syaina ingin mencoba, tetapi karena adonan putih telur ini cepat memadat, akhirnya umi tunda keinginan syaina. Maafkan umi ya nak, mematikan rasa ingin tahumu 😰.Tapi sempet mencoba bersama umi. Yeyeyeye puding telur ceplok disiap didinginkan.

Pas waktu itu hujan turun,sambil menunggu puding didinginkan, kami main hujan-hujanan. Beberapa jam kemudian, puding sudah mengeras dan dingin. Itu tandanya puding siap disajikan πŸ˜‹.Hemm yummy.... Waktunya kita berbagi keceriaan. Siap diantar ke temen-temen.Dari tadi syaina selalu menanyakan,mi pudingnya sudah dingin belum? 

Let's go kita keliling ke rumah tetangga. Syaina mulai memasukan satu per satu puding ke wadah sambil menghitung nama teman-temannya yang mau di bagi. Berbinar sekali, berkeliling dari pintu ke pintu rumah sambil praktek adab bertamu. 

🏑 Ketuk pintu sambil mengucapkan salam sampai 3x.
🏑 Tidak mengintip ke dalam rumah tuan rumah. 
🏑 Tidak memaksa masuk ketika tidak ada jawaban dari tuan rumah. 


Bukan hanya temannya yang bahagia mendapatkan hadiah puding, tampaknya syaina juga bahagia melihat temannya bahagia. Syaina berbinar banget, sampai ananda mau bolak balik ke rumah temannya saat pertama ke sana ternyata tidak ada orang.Selalu mengingatkan umi saat ada temennya yang belum kebagian. Masya allah nak, semoga engkau tumbuh menjadi anak yang suka berbagi manfaat dan kebahagiaan untuk orang-orang disekelilingmu ya anak. Aamiin.....

Hikmah project jum'at ceria:
🌷Menumbuhkan semangat berbagi dengan cara yang menyenangkan bukan saat egonya sedang memuncak. 
🌷 Belajar dan praktek adab bertamu
🌷 Menumbuhkan konsep tangan di atas lebih mulia dari tangan dibawah. Berbagi ke sesama itu mulia dan lebih baik daripada selalu menerima/meminta. Seperti sifat rasulullah yang suka berbagi dalam beberapa kisah beliau. 
🌷 Berbagi itu indah. Salah satu cara mendapatkan kunci syurga. Membuat teman bahagia adalah sebuah kebaikan. 
🌷 Dalam rangka kaya kegiatan seperti yang ada pada panduan pandu 45 yaitu salah satunya memasak. 
🌷 Melatih life skill memasak. 




#PortofolioSyaina
#4y7m
#KayaKegiatan
#Pandu45
#LifeSkill
#Cooking
#FamilyProject


Tidak ada komentar:

Posting Komentar