Hari ini saya menemani syaina ke salah satu bank syar'i untuk membuka rekening tabungan untuk syaina. Beberapa waktu lalu syaina mengungkapkan keinginannya untuk naik pesawat ke ka'bah. Masya allah keinginanmu sungguh mulia nak. Dan ini perlu ditindak lanjuti dengan serius. Bukan hal yang mustahil bahwa ketika anak-anak memiliki cita-cita maka kami orang tuanya menemani ananda berproses mewujudkan keinginannya. Kami tidak ingin menggantungkan keinginan anak pada keterbatasan kami. Anak-anak adalah milik Allah maka kami mencoba untuk berserah diri pada allah yang maha Kaya. Tugas kami adalah ikhtiar. Salah satu ikhtiarnya adalah menabung.
Kami berusaha mengajak syaina menabung setiap ananda memiliki keinginan untuk membeli sesuatu yang ananda butuhkan bukan hanya sekedar ingin. Syaina sedang belajar menabung walaupun belum konsisten setiap hari.
Syaina dibantu umi menghitung uang yang sudah ananda kumpulkan dicelengan "toples" dan terkumpul uang sekitar seratus lima puluh ribu rupiah. Syaina memilih untuk membuka tabungan di bank syar'i dipurwokerto. Proses registrasi berjalan. Syaina memberikan uang yang akan ditabung ke customer service. Setelah beberapa saat, buku tabungan jadi. Syaina terlihat bahagia melihat namanya tertulis di buku tabungannya.
Ikhtiar kami dimulai dari mengunjungi bank untuk mencari tahu apa persyaratan yang diperlukan, membuat buku tabungan, belajar konsisten menabung dan hal-hal apa yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang.
Next day, umi mencoba membantu menuangkan mimpi syaina dalam vision board.Tujuannya agar kami selalu ingat akan mimpi kami, menacap kuat dalam ingatan dan langkah kami.Sehingga harapan kami, suatu saat nanti Allah mengizinkan mimpi syaina terwujud. Aamiin....
Dalam vision board itu,umi menulis hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan alasan mengapa syaina memiliki keinginan ke baitullah.
Kata syaina:
Aku ingin lihat ka'bah
Aku ingin naik pesawat
Aku ingin lihat masjid nabawi
Aku ingin lihat kuburannya rasulullah
Aku ingun lihat bukit safa & marwah dan minum air zam-zam.
Umi speachless, umi merinding dan mengaminkan setiap doa yang kau panjatkan nak. Semoga Allah memudahkan proses dan langkahmu ya nak. Aamiin....
Beberapa hari yang lalu saya mencoba memenuhi janji saya ke syaina untuk membuat replika kabah dan manasik haji/umrah. Yah, impiannya ingin melihat kabah, membuatnya sangat berghairah menagih janji uminya sebagai bentuk imajinasi mewujudkan mimpinya.
Awalnya mikir dulu mau bikin pakai apa ya replika kabahnya? Memanfaatkan apa yang ada dirumah dan tidak mengada-ada. Berusaha untuk tidak nyampah, bahan yang dipakai bisa di reuse kembali. Ada kardus, kerudung umi warna hitam sebagai simbol warna utama kabah dan pernak-pernik yang bisa dimanfaatkan untuk berkreasi membuat replika kabah. Kegiatan ini meningkatkan ICAN ananda. Intellectual curiosity naik, ngulik tentang:
Apa saja bagian kabah?
Kapan kabah didirikan?
Bagaimana sejarah kabah didirikan?
Siapa yang mendirikan kabah?
Bagaimana tatacara haji/umrah?
Dimana letak kabah?
Dll
Creative imajinationnya dan Art of discovery naik melalui kemampuan imajinasinya membuat kabah. Ananda memilih menggunakan jarum pentul untuk mengaitkan kain warna hitam (diimajinasikan sebagai kiswah) . Terlihat telaten banget saat mengerjakannya. Memakai pita warna kuning sebagai imajinasi tulisan ayat-ayat allah.
Selain membuat replika kabah. Syaina juga membuat karpet dimasjid nabawi. Ada sisa kain berwarna silver,ananda potong-potong menjadi beberapa bagian. Diatas kain tersebut ananda tambahkan renda bunga.
Saat ditanya,lagi buat apa nak?
Buat karpet dimasjid nabawi. Ini ceritanya karpet bunga-bunga.
Masya allah imajinasimuπ.
Dalam vision board itu,umi menulis hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan alasan mengapa syaina memiliki keinginan ke baitullah.
Kata syaina:
Aku ingin lihat ka'bah
Aku ingin naik pesawat
Aku ingin lihat masjid nabawi
Aku ingin lihat kuburannya rasulullah
Aku ingun lihat bukit safa & marwah dan minum air zam-zam.
Umi speachless, umi merinding dan mengaminkan setiap doa yang kau panjatkan nak. Semoga Allah memudahkan proses dan langkahmu ya nak. Aamiin....
Beberapa hari yang lalu saya mencoba memenuhi janji saya ke syaina untuk membuat replika kabah dan manasik haji/umrah. Yah, impiannya ingin melihat kabah, membuatnya sangat berghairah menagih janji uminya sebagai bentuk imajinasi mewujudkan mimpinya.
Awalnya mikir dulu mau bikin pakai apa ya replika kabahnya? Memanfaatkan apa yang ada dirumah dan tidak mengada-ada. Berusaha untuk tidak nyampah, bahan yang dipakai bisa di reuse kembali. Ada kardus, kerudung umi warna hitam sebagai simbol warna utama kabah dan pernak-pernik yang bisa dimanfaatkan untuk berkreasi membuat replika kabah. Kegiatan ini meningkatkan ICAN ananda. Intellectual curiosity naik, ngulik tentang:
Apa saja bagian kabah?
Kapan kabah didirikan?
Bagaimana sejarah kabah didirikan?
Siapa yang mendirikan kabah?
Bagaimana tatacara haji/umrah?
Dimana letak kabah?
Dll
Creative imajinationnya dan Art of discovery naik melalui kemampuan imajinasinya membuat kabah. Ananda memilih menggunakan jarum pentul untuk mengaitkan kain warna hitam (diimajinasikan sebagai kiswah) . Terlihat telaten banget saat mengerjakannya. Memakai pita warna kuning sebagai imajinasi tulisan ayat-ayat allah.
Selain membuat replika kabah. Syaina juga membuat karpet dimasjid nabawi. Ada sisa kain berwarna silver,ananda potong-potong menjadi beberapa bagian. Diatas kain tersebut ananda tambahkan renda bunga.
Saat ditanya,lagi buat apa nak?
Buat karpet dimasjid nabawi. Ini ceritanya karpet bunga-bunga.
Masya allah imajinasimuπ.
Membuat miniatur kabah |
Tak berhenti sampai disitu.Lanjut berbagi tugas, umi membuat imajinasi bukit safa marwah dan batu lempar jumroh.Simpel saja bukit safa marwah dibuat dari kardus dibentuk menyerupai bukit.Batu yang dipakai untuk melempar jumroh dibuat dari sisa kertas yang diremas-remas bersama. Seru.... π.
Syaina request membuat pesawat terbang. Waduh gimana ya caranya? AHA dikasih ide sama Allah, bikin kursi aja dari kardus seolah-olah sedang berada didalam pesawat. Hahahah. ..π.
Sampai saatnya semua siap. Syaina tergopoh-gopong mengambil koper, mukena sebagai baju ihram dan beberapa baju miliknya. Ceritanya lagi packing persiapan berangkat ke mekah. Umipun diminta packing π. Ada-ada saja idenya.Eh ada lagi idenya, katanya ceritanya kita jadi ibu dan bawa anak (boneka)π.Baiklah... Let's go!
Next, kita menuju bandara dan naik pesawat (duduk diatas kardus π) sambil mendengarkan lagu labaikallahuma labaik,berkisah tentang sejarah kabah, termasuk larangan menggunakan hp dalam pesawat.
Akhirnya tiba dimekah. Kami lanjut ke hotel bersiap untuk memakai pakaian ihram (mukena) dan menjalankan proses umrah/haji berikut:
1. Tawaf di kabah. Berputar mengelilingi kabah 7x diawali dan diakhiri di hajar aswat (batu hitam dari syurga) sambil menyanyikan lagu labaikallah. Ananda berbinar sekali.
2. Memegang batu hajar aswat seperti yang disunahkan rasulullah dan berdoa dimultazam. Umi menceritakan insya allah kalau kita berdoa dimultazam, minta apa saja ke allah akan dikabulkan.
3. Shalat dua rakaat didekat makan nabi ibrahim a.s.
4. Foto didepan kabah π.
5. Sa'i yaitu lari-lari 7x dibukit safa marwah. Diawali dari safa dan berakhir di marwah. Sambil mengingat kembali cerita bunda hajar dan bayi nabi ismail dibukit safa marwah dan keluarnya air zam-zam serta keistimewaan air zam-zam yang tak pernah habis memenuhi kebutuhan air untuk orang-orang yang sedang menunaikan ibadah umrah dan haji. Kami membawa tumbler berisi air minum seolah-olah air zam-zam.
Mi nanti kita bawa pulang air zam-zam yang banyak ya buat oleh-oleh pulang ke indonesia.
6. Lanjut lempar jumrah dan tahalul. Seru berimajinasi melempar batu (bola kertas) ke dalam kardus sebagai simbol lempar jumroh. Saat tahalul kami praktek beneran memotong tiga helai rambut sepanjang ujung jari. Exceted baget!
7. Ke masjid nabawi. Shalat disana dan melihat makam rasulullah.
8. Belanja beli oleh-oleh kurma dan air zam-zam.
9. Lihat unta, burung dan makan para sahabat nabi.
10. Kembali naik pesawat pulang ke indonesia.
#PortofolioSyaina
#4y6m