Jumat, 27 Oktober 2017

Benih fitrah iman yang mulai tumbuh

Hari ini adalah agenda kami berkunjung ke rumah embah dilumbir. Sudah lama kami tidak berkunjung kesana. Pasca embah kakung sakit dan dirawat, kami belum menengoknya untuk melihat kondisinya.

Ketika saya sedang shalat ashar dimushola rumah tetiba syaina datang menghampiri saya dengan membawa hp saya yang ananda gunakan untuk memutar alqur'an.Ananda asyik mendengarkan surat al fatihan dan albaqarah sambil mulut kecilnya komat kamit melafalkan ayat alqur'an yang didengarnya. Subhanallah ghairah membaca alqu'an nampak terpancar. 

Tetiba ditengah2 saya shalat, syaina lewat didepan saya dengan membawa kerudung milik almarhmh uti wiwi dan sarung milik abinya. Dan ananda mengambil sajadah yang sedang saya pakai untuk shalat. Digelar sajadah tersebut didepan saya, dipakai kerudung dan sarung yang dibawanya.Ternyata ananda mau ikutan shalat asyar. Subhanallah hati saya bahagia dan takjub melihat benih fitrah imannya mulai tumbuh. Mudah-mudahan engkau menjadi anak yang cinta akan agamamu, cinta alqu'an dan cinta allah ya nak. Aamiin.... 


Moment saat syaina sedang shalat dengan khusuk


Setelah saya selesai shalat,saya tidak mau melewatkan moment langka ini tanpa dokumentasi. Ada hp disebelah saya (hp tersebut masih digunakan untuk memutar murotal alqur'an),saya gunakan untuk memvideokan kegiatan syaina tersebut. Subhanallah lagi-lagi saya dibuat takjub oleh tingkah lakunya yaitu ananda begitu khusu mempraktekan shalat beberapa rakaat dari mulai takbiratul ikhram sampai berdoa orang tua seusai shalat( versi anak-anak).Siapa lagi kalau bukan Allah yang maha mendidik, yang menggerakan syaina untuk berimajinasi shalat.

Saat itu saya merasa bahwa almarhum uti hadir kembali ditengah-tengah kami. Almarhumah yang begitu taat shalat ketika hidupnya dan sangat khusu saat shalat seolah-seolah hadir menemani syaina praktek shalat saat itu. 

Memang benar bahwa
1. Anak tidak pernah keliru dalam mencontoh perilaku dan ucapan orang tuanya. Dengan membuat atmosfer keteladanan maka kita tidak perlu membuat imaji negatif tentang shalat dengan memaksa/menyuruhnya shalat sejak dini. Biarkan ananda mengamati apa yang kita kerjakan tentang shalat. 
2.Bahwa Allah yang maha mendidik anak-anak kita
3.Indahnya melihat benih-benih fitrah iman ananda mulai tumbuh perlahan. 
4.Penting untuk menumbuhkan ghairah/rasa cinta pada rabbnya sebelum mengajarkan syariat agamanya

Beberapa kegiatan ananda yang berkaitan dengan tumbuhnya fitrah iman adalah
1.Meminta membaca buku tentang Allah secara rutin sebelum tidur siang atau malam. Misalnya buku berjudul mengenal Allah, Allah ciptakan tubuhku, Allah yang maha memberi risqi, allah tuhanku, dll.
2.Mengucapkan syukur atas nikmat yang syaina dapatkan dalam berkegiatan selama seharian. 
3.Meminta dibunyikan murotal alqur'an dan mendengarkan murotal alqu'an setiap hari sebelum tidur atau saat ananda menginginkannya.Bahkan ketika kami sedang dalam perjalanan dimobil,syaina minta mendengarkan murotal alq'uran. 
4.Komat kamit saat mendengar alqur'an seolah-olah sedang mengaji. Dan saya bersyukur tanpa saya ajarkan menghafal ayat alqu'an sejak dini, dengan rutin mendengarkan murotal ananda dengan sendirinya hafal urutan ayat-ayat alqu'an dengan sendirinya misalnya surat al fatihah dan beberapa ayat dalam surat albaqarah, doa-doa surat pendek. Penting bagi kami untuk menumbuhkan fitrah iman dengan cara yang baik agar tumbuh imaji positif tentang allah, alqu'an dan islam. Tanpa paksaan, perintah dan atmosfer imaji negatif. 
5.Bergairah ketika mendengar adzan dan bergegas mengajak kami shalat dimasjid saat magrib.


#Fitrahiman
#Fitrahbasededucation
#odopfor99days2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar