Rabu, 14 Agustus 2019 eksekusi project syaina dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI ke 74.
Gagasan project membuat lomba untuk anak-anak tercetus sudah lama. Beberapa proses terlewati mulai dari gagasan sampai eksekusi.
1. Family forum, berdiskusi lomba apa yang mau dipilih?
2. Apa hadiahnya?
3. Dimana tempat lombanya?
4. Apa saja alat dan bahan yang harus disiapkan?
5. Berapa pesertanya? Siapa saja yang akan ikut lomba?
6. Bagaimana cara mengumumkan ke anak-anak?
7. Kapan waktu pelaksanaannya?
Setelah berdiskusi menentukan hal-hal tersebut, kami mulai menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Kami memilih lomba makan kerupuk dan lomba balap kelereng.
Tahap pertama kami belanja hadiah lombanya. Syaina memilih paket jajan sebagai hadiah untuk anak-anak. Berusaha memfasilitasi syaina saat memilih jajan, saya hanya memberi masukan untuk memilih jajan yang sehat. Syaina mengambil jajan dan menghitung sesuai jumlah peserta lomba. Pada proses ini, syaina belajar menentukan pilihan.
Sepulang membeli jajan untuk hadiah. Kami berdiskusi bagaimana cara membungkus jajan tersebut agar tidak menghasilkan sampah baru. Kami memutuskan membungkus jajan tersebut dengan kertas kado dan di streples tanpa isolasi dan plastik. Pada tahap ini,syaina belajar mencari solusi kreatif dan motorik halus memasukan jajan ke dalam kertas kado dan mensteplesnya.
Setelah hadiah siap, kami mencari kerupuk sebagai bahan utama lomba makan kerupuk dan menyiapkan kelerang untuk lomba balap kelereng. Syaina bertugas mengajak teman-temannya untuk ikut lomba. Antusias banget saat harus pergi dari rumah ke rumah untuk mengajak lomba bersama. Syaina selalu antusias jika main bersama teman-temannya. Abi bertugas menyiapkan pra persiapan lomba.
Lomba pertama adalah lomba makan kerupuk. Abi mengikat kerupuk dan menggatungkan ke tali. Mengukur tinggi tali disesuaikan dengan tinggi masing-masing anak. Kali ini kami memilih cara yang berbeda dalam lomba makan kerupuk. Jika biasanya lomba makan kerupuk adalah dengan cara berdiri. Hal ini tak sesuai dengan value keluarga yang sedang ditanamkan ke syaina. Bahwa adab makan salah satunya adalah duduk. Akhirnya kami berdiskusi dengan syaina, bagaimana jika lomba makan kerupuk sambil duduk. Pada tahap ini,syaina belajar adab makan dan mencari solusi baru yang beradab.
Lomba makan kerupuk pun dimulai. Sebelum lomba, umi menyampaikan peraturan lomba. Pada tahap ini, syaina dan anak-anak belajar mendengar instruksi, mematuhi peraturannya, belajar bersabar memakan kerupuk setahap demi setahap melalui perjuangan dan belajar tidak curang demi kompetisi. Lomba ini mengundang gelak tawa, karena anak-anak sama-sama berjuang untuk bisa memakan kerupuk. Ada proses yang patut diapresiasi, bukan hasil akhir siapa yang menang dalam menghabiskan kerupuk terlebih dahulu tetapi semua anak adalah pemenang, karena mereka sama-sama pejuang yang gigih dalam proses lomba ini, pemenang dalam self control untuk tidak curang demi kemenangan, dan pemenang karena mereka makan dengan beradab. Karena perjuangan mereka yang keren itu, semuanya adalah pemenang dan berhak mendapatkan hadiah. Yeyeyeye kalian keren.....
Lanjut lomba kedua yaitu lomba balap kelereng dengan mulut. Tampak seperti lomba pada umumnya. Anak-anak belajar keseimbangan saat membawa kelereng dari garia awal ke garis finish, belajar bersabar, belajar mengontrol diri, dan fokus.
Semua bahagia menikmati proses lomba. Yeyeyeye project syaina berhasil membuatnya dan teman-temannya bahagia.
Hadiahpun dibagi, anak-anak belajar berterima kasih ketika mendapat hadiah. Dan makan jajan bersama, anak-anak belajar untuk buang sampah pada tempatnya dan makan dengan adab.
#Portofoliosyaina
#5y
#ProjekKPK
#Lomba17Agustus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar