Jumat, 27 Juli 2018

Mungkin "Empati"

Ketika bermain jelajah disawah, ada temen syaina bernama indira berusia 3y. Indira belum bisa berjalan seimbang di galengan sawah. Ditemani oleh kakaknya indira (13y), indira dibantu berjalan digalengan. Suatu ketika muncul halangan dimana ada lubang antar galengan yang harus dilewati indira. Disaat kakaknya membiarkan indira untuk berlatih melewati lubang antar galengan yang sebenarnya belum bisa dilakukan anak seusia indira, membuat indira hampir menangis dan teriak minta dibantu. 

Dari jauh, syaina mendengar teriakan iyut dan melihat bahasa tubuh iyut yang membutuhkan pertolongan. 
Apa yang hendak dilakukan syaina? 
Saya pun bersyukur saat membersamai syaina bisaa mengabadikan golden moment ini. Saya penasaran dengan apa yang akan dilakukan syaina. Ternyata syaina berlari menuju ke arah indira untuk membantunya melewati halangan seraya berkata:

 "oya (nama panggilan teman-temannya) mau bantuin iyut (indira)."

Ayu yut aku bantuin,sini dituntun oya lewat sini (syaina punya ide untuk menuntun indira melewati halangan, bukan meloncat tapi bergerak turun ke badan sawah, berjalan melewati jerami), pegang pundaknya oya. 

Subhanallah,  mungkinkah "empati" ini sifat uniknya? Yang sangat senang membantu dan menjaga teman-temannya yang berusia lebih muda darinya. 

Sifat unik ini juga pernah muncul sama saat syaina berusia 3 tahun, persis membantu indira saat tercebur di kubangan tanah berlumpur. Syaina membantu mengelap kaki indira yang menangis karena kakinya terkena kubangan lumpur. 

Ya allah bimbing hamba untuk terus membersamai ananda mengamati dan mengabadikan tanda-tanda sifat uniknya agar kami orang tuanya semakin tajam mengamati dengan hati sifat-sifat uniknya dan kelak bisa mengambil benang merah akan fitrah bakatnya agar bisa menemaninya menemukan misi hidup menjadi perempuan aqil baligh dengan peran peradaban terbaik. Aamiin.. ...









#portofoliosyaina
#4y
#sawah,  25/07/18

Kamis, 26 Juli 2018

Allah maha pencipta dan maha memelihara makhluk ciptaanNYA.

Saat bermain ke sawah,kami singgah di gubug sawah.Kami menemukan ada sebuah lubang yang dibuat oleh hewan unik bernama undur-undur. Ini menarik dan bisa menjadi bahan ngobrol sekaligus belajar anak-anak. 

Kami menelisik lebih dalam apa isi di dalam lubang itu. Kami menemukan beberapa lubang diantaranya diisi oleh undur-undur. Mengamati tingkah laku undur-undur.


  1. Kenapa diberi nama undur-undur? Setelah mengamati lebih dekat ternyata hewan ini berjalan mundur. Hal inilah yang menjadi asal usul nama hewan unik ini.
  2. Muncul pertanyaan berikutnya.Kenapa undur-undur yang berjalan mundur ini tidak nabrak saat berjalan. Muncul berbagai jawaban yang membuat bahan tawa dan semakin penasaran mencari jawabannya.
  3. Apa undur-undur punya dua mata di depan dan dibelakang ya? searching di sumber resource ternyata undur-undur ini memiliki dua mata dibagian depan dan dua capit yang digunakan untuk menggali tanah berpasir dan menjerat mangsa.
  4. Bagaimana siklus hidup undur-undur?telur-pupa-larva-imago-dewasa
  5. Bagaimana cara undur-undur menggali tanah? Sehingga muncul lubang mengerucut ke dalam tanah? Sepasang capit dan kaki digunakan untuk menggali tanah berpasir halus dengan cara berputar seperti gasing dan menyusup kedalam tanah untuk bersembunyi menangkap mangsa. 
  6. Apa makanan undur-undur? Serangga kecil terutama semut. Betapa Allah memelihara ciptaanNYA dengan menghadirkan semut sebagai makanan undur-undur, merancang tubuh undur-undur dengan segala keunikannya untuk hidup dan menjalankankan misinya. 
  7. Bagaimana cara undur-undur menangkap mangsa? Serangga/semut yang mendekati dan terperangkap dalam lubang yang dibuat undur-undur akan menjadi bidikan empuk untuk disantap undur-undur. Ketika masuk lubang, segera di capit oleh undur-undur dan dibawa masuk ke dalam tanah.
  8. Dimana undur-undur tinggal? Habitat utamanya ada di tanah berpasir halus.
  9. Siapa yang menciptakan undur-undur yang hebat? Tentu saja Allah sang Maha pencipta Hebat. 
  10. Hebat mana undur-undur dengan yang maha menciptakannya? Tentu saja Allah yang maha hebat menciptakan semua makhlukNYA. 
  11. Warna undur-undur sama dengan tanah tempat persembunyiannya. Itu sebabnya agak sulit menangkap undur.



Pertanyaan-pertanyaan itu yang membuat kami mencari jawaban lebih jauh ke sumber resource dan muncul pertanyaan-pertanyaan berikutnya yang seolah tiada habisnya untuk memenuhi rasa ingin tahu kami dan mencapai puncak kekaguman kami atas maha karya sang MAHA PENCIPTA, semakin tumbuh fitrah iman kami dengan mempelajari seekor hewan ciptaaNYA.

Syaina lerlihat menikmati perjalanan menjelajah sawah dan menelisik lebih jauh tentang undur-undur. Mempraktekan bagaimana undur-undur berjalan dan menggali tanah, memangsa semut. 

Perjalanan mencari dan mengamati undur-undur dilengkapi dengan menonton video berdurasi 6menit tentang tingkah laku undur-undur, anatomi dan siklus hidup undur-undur.Syaina semakin tertarik. 









#Portofoliosyaina
#4y
#Sawah, 25/07/18


Senin, 23 Juli 2018

Allah maha menjaga dan melindungi "menjelajah sawah"

Beberapa hari ini syaina dan teman-temannya senang bermain di sawah. Beberapa orang dewasa dan anak-anak usia SD bermain layangan.

Kami anak-anak usia dini pun punya kegiatan sendiri, mencari jejak kehebatan ciptaan Allah menyusuri sawah "galengan". Alhamdulillah kami tinggal di desa yang memiliki hamparan alam yang luas,  sawah yang luas sehingga kami memiliki kesempatan untuk mengeksplorasinya. Anak-anak usia dini sangat antusias mencari jejak, berjalan di galengan menyusuri sawah dari satu udagan ke undagam berikutnya. Sejatinya memang fitrah anak-anak yang suka belajar dengan hal-hal baru.

Selama perjalanan,anak-anak menemukan halang rintang berjalan di sawah dari galengan yang sempit, sisa batang padi yang tinggi dan rapat, struktur tanah kering yang bolong-bolong dan pecah. Anak-anak tetep enjoy dan nampak menikmatinya dengan bahagia. Sepanjang jalan kami pun bercerita tentang keajaiban ciptaan allah yang kami temukan seperti kenapa layangan bisa terbang,  siapa yang membuat tanaman padi tumbuh,  siapa yang menciptakan sawah dan ekosistemnya, dimana allah berada, bisakah allah melihat kami,dll.

Banyak hal yang kami diskusikan selama perjalanan untuk menumbuhkan fitrah iman dan fitrah belajar anak-anak.  Tak jarang muncul ide-ide baru dari anak-anak. Mereka bebas menentukan rute perjalanan ke tempat yang mereka tuju. Kami berjalan dari gubug ke gubug lain. Ada yang menajadi pimpinan perjalanan dan menentukan rute perjalanan. Saya pun sebagai orang dewasa mengikuti instruksi pimpinan, sambil mengawasi mereka,  menahan rasa ingin segera membantu saat mereka menemukan kesulitan. Ketika menemukan halang rintang seperti harus memanjat dari satu galengan ke galengan lebih tinggi,  mereka antri bergantian dan saling menunggu,  membantu satu sama lain. Saat menemukan galengan dengan jarak yang dipisahkan oleh selokan, beberapa anak-anak lancar melewatinya dan syaina pun masih tahap belajar menimbang resiko. Syaina tampak ragu untuk loncat, rasa takut jatuh masih ada dalam pikirannya.  Akhirnya mereka pun saling membantu untuk mengulurkan tangan membantu temannya. Yeyeye akhirnya semuanya berhasil melewatinya. 

Kali ini syaina belajar tentang keseimbangan berjalan digalengan luas /sempit, tingggi/rendak,naik/turun. Melatih fitrah jasmani,  melatih koordinasi anggota geraknya, melatih fokus dan konsentrasi, membangkitkan fitrah iman tentang ciptaan allah, belajar faktor resiko, koordinasi dengan teman-temannya. 

Awal berjalan digalengan syaina masih sangat takut jatuh sehingga meminta dituntun. Lama kelamaan sayapun membiarkannya berjalan sendiri dengan segala resiko termasuk jatuh, ngguling dan terperosok. Tega secukupnya memang diperlukan. Syainapun belajar berjalan sendiri setahap demi setahap,  ketika ananda ragu melewati galengan yang sempit dan beresiko jatuh, ananda menemukan ide sendiri untuk turun dari galengan ke sawah/daerah yang lebih luas dan low risk. Good idea😍

Syaina nggak takut jatuh lagi? 
"enggak kan hati-hati, ada Allah yang Maha Melindungi, ngapain takut"😍😘

Sampai akhirnya syaina memberanikan diri untuk ikut teman-temannya berjalan jauh menyusuri sawah dari satu galengan ke galengan lainnya. Dan lancar berjalan kaih digalengan dengan berbagai halang rintang. Yeyeye good job nak. 

Ketika kami menemukan tumpukan jerami, tanpa ragu anak-anak langsung bermain didalamnya, loncat-locatan, menari, tiduran, tertawa-tawa. Berbinar dan bahagia.








#portofoliosyaina
#4y
#sawah,  24/07/18

Kamis, 12 Juli 2018

Mungkin maximizer

1. Nggak suka kalau umi dan orang lain nata uang nggak rapi atau menurut versinya keliru. 
2. Kalau main beli-belian selalu minta ganti tas kresek yang masih bagus, nggak mau yang lecek
3. Kalau masukin barang ke dalam kresek harus bener, nggak boleh kebalik
4. Kalau pakai handuk nggak boleh ke balik, harus sesuai. Bagian dalam untuk dalam, bagian luar untuk luar.
5. Mampu menata es krim di keranjang sesuai jenisnya,tersusun rapi dengan tinggi sama antara baris satu dengan baris lainnya, detail. 



Perjalanan pengamatan selama usia 3 tahun menuju 4 tahun



#Portofolio syaina
#3y11m

Kamis, 05 Juli 2018

Belajar memuliakan tamu

Awalnya saya bingung bagaimana cara mengenalkan adab memuliakan tamu yang datang ke rumah untuk bersilaturahmi sebentar atau menginap di rumah. Berhubung ego sentrisnya sedang oada puncaknya yang menganggap apapun yang ada dirumahnya adalah miliknya terutama area kamar kami yang sering dipakai untuk menginap tamu jika ada berkunjung ke rumah. 

Ananda juga sepertinya bukan tipe anak yang woo nya tinggi dan langsung akrab dengan orang asing yang baru beberapa kali ananda temui.  

Menjadi tantangan bagi umi dan abinya untuk mengenalkan adab memuliakan tamu. 

Awal mula saya dan syaina memiliki kebiasaan untuk membaca buku bersama sebelum tidur, kebetulan kami membaca buku kisah rasulullah yang ramah dan memuliakan tamu. 

Dalam buku tersebut diceritakan bahwa rasulullah selalu memuliakan tamu. Memberikan alas untuk duduk tamu, menjamu tamu, ramah dan santun terhadap tamu beliau.

Dari situ ananda mulai tercerahkan bagaimana sikap kita saat menerima tamu. Kami lanjutkan dengan adegan bermain sebagai tamu dan tuan rumah. Saya berperan sebagai tuan rumah layaknya rasulullah menyambut tamunya. Berjabatan tangan,menjamu,ngobrol,ramah dan sumringah. 

Kemarin tanggal 4/6/18 saat kakung lumbir datang ke rumah. Syaina menyodorkan tangannya untuk salim, biasanya belum mau untuk salim. Mengajak aung masuk ke dalam, diminta duduk,diambilakan minum dan tergopoh-gopoh penuh semangat mengambil piring sebagai wadah untuk menaruh roti dan diberikan ke aung, mengambilkan tisue, menemani aung duduk dan ngobrol, bahkan roti yang tak disentuh aung dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk di bawa pulang. 
Ternyata menurut uti, syaina meminta uang kepada uti untuk diberikan ke aung. Katanya kasian aung sendirian, buat sangu. 

Saya pun terharu dan bangga atas sikapnya itu. Saya berikan hadiah berupa pelukan dan sambil berdiri sejajar dengannya  berucapan "semoga Allah memuliakan syaina dan membalas kebaikan syaina karena syaina sudah memuliakan aung sebagai tamu".Syaina pun merasa bahagia dengan hadiah itu dari uminya, terlihat dari muka polosnya yang senyum malu dan bahagia dipuji. 

Semoga Allah senantiasa membimbing umi dalam membersamaimu ya nak dan semoga allah yang menuntunmu menumbuhkan fitrah yang telah allah instal dalam dirimu. Semoga engkau terus memancarkan cahaya kebaikan hingga engkau dewasa dan menemukan peran peradaban terbaikmu. Aamiin... .





#portofoliosyaina
#3y11m