Salah satu cara melatih konsentrasi anak adalah lewat permainan yang menyenangkan.Kali ini saya menantang anak-anak untuk mengupas kacang tanah.Memisahkan antara isi dan kulit.Kacang tanah yang masih mentah kulitnya masih keras sehingga butuh ide untuk bisa berhasil mengupas kacang.Sqlah satu ide yang dilakukan syaina adalah dengan menggigitnya.Tampaknya belum berhasil dengan usahanya menggigit.Setelah beberapa kali mencoba dan belum juga berhasil,saya test sendiri tingkat kekerasan kacang.Dan memang benar terlalu keras untuk anak usia balita untuk membuka kulit kacangnya.Akhirnya saya ambil jalan tengah,saya berikan sedikit jalan dengan cara membuka sedikit dibagian ujung kacang.Nah dari sini anak-anak berusaha keras untuk bisa membuka kulit kacang dan mengambil isinya.Yeyeye apa yang terjadi???
Yes dengan yel yel "aku bisa aku bisa" akhirnya syaina berhasil membuka seluruh kulit dan mengambil isinya.Semakin percaya diri untuk membuka kulit kacang berikutnya.Selain melatih motorik halusnya,kegiatan ini juga melatih life skill.
Life skill hidup menurut saya penting dilatih sesuai tahap perkembangan anak.Karena mendidik anak menuju aqil baligh yang mukalaf memerlukan ketrampilan life skill.Karena ketika mencapai usia aqil baligh,anak-anak sudah setara dengan orang dewasa dan harus siap memikul beban syariah.Kami para orang tua tidak bisa seterusnya menyuapi anak dan berada disamping anak selamanya.Karena secara usia,kami para orang tua duluan yang akan kembali menghadapNYA.
#PortofolioSyaina
#3y6m
#Lifeskill
#FitrahBelajardanNalar