Jumat, 28 September 2018

Travel schooler families goes to Banyuwangi

Banyuwangi adalah kota tujuan pariwisata yang memiliki banyak pantai dan destinasi laiinya.Tanggal 8-11 september 2018,kami keluarga travel schooler berkunjung ke banyuwangi.Sejumlah persiapan dilakukan mulai dari memilih dan memilah tempat yang akan dikunjungi, mengatur agenda, menentukan alat transportasi, dll.Agenda utama kami adalah berbagi dengan lingkungan sekitar keluarga besar elfath terutama murid dan wali murid bimbel elfath, belajar dan share FSP jelang satu muharram, belajar bersama alam lewat  perjalanan ke beberapa tempat dibanyuwangi seperti pantai pulau merah, taman nasional baluran,rumah apung bangsring, belajar budaya suku oesing desa kemiren banyuwangi, dan melepas tukik di pantai cemara.

Pra tour banyuwangi,masing-masing keluarga mempersiapkan keperluan pribadi.Keluarga pelem kalih melakukan diskusi antar anggota keluarga tentang barang bawaan yang perlu dipersiapkan,moda transportasi yang dipilih,agenda dan rute perjalanan, lama waktu tour,dll.

Kami memutuskan untuk berangkat lebih awal tanggal 5 september  bersama keluarga beniq untuk berkunjung ke keluarga sopo ngiro di wonogiri.Agendanya adalah menjenguk dede una baby girls 3 bulan,berkunjung ke watu cenik dan berangkat bareng ke malang dan banyuwangi. Sesampainya diwonogiri tanggal 6 september dini hari.Di wonogiri kami berkunjung ke waduk gajah mungkur dan watu cenik.Destinasi yang menyuguhkan pemandangan indah.Kami pun sempat naik perahu berkeliling waduk gajah mungkur.Anak-anak sangat berbinar saat naek perahu,mencoba duduk di ujung depan perahu dan menyentuh air saat perahu berjalan.Di watu cenik terdapat batu besar yang diletakkan diatas bukit.Kami bisa melihat waduk gajah mungkur dari ketinggian.











Jum'at malam kami KSN,KPK dan keluarga beniq berangkat menuju stasiun solo balapan untuk menitipkan mobil dan berangkat menuju malang dengan menggunakan mobil elf. Distasiun kami bertemu keluarga fahrizal yang akan berangkat bareng kami. 

Sabtu pagi rombongan sampai di malang.Agenda di malang adalah berkunjung silaturahmi dan belajar zero waste ke rumah mbak dini dk. Belajar langsung dari maestro "sampah". Sesampainya di rumah mbak dini dk,kami disambut oleh radit dan keni yang sangat supple.Mereka mengambil peran sebagai among tamu,menjemput dan menyambut kami dengan ramah.Kami diajak masuk dan mereka mengambil beberapa mainan miliknya dan mengajak anak-anak main bersama.Sementara anak-anak bermain,kami orang dewasa langsung beranjak melihat sekitar dan seisi rumah.Kami berdialog dan melihat langsung tentang hal-hal terkait pengelolaan sampah.Rumahnya sangat rapi dan minim sekali sampah.Sangat sulit mencari plastik di rumah ini.Yang membuat saya kaget adalah jumlah sampah yang terkumpul dalam waktu dua minggu sangatlan sedikit.Bahkan mbak dini sudah beberapa bulan tidak pernah setor sampah ke TPA.Wow emejing.....😬.Berbeda dengan di rumah kami,mencari plastik bukanlah hal sulit dan masih menghasilkan sampah sedemikian mudahnya.









Mbak dini juga menggunakan ecoenzym untuk bebersih,membuang sisa tulang via biopori, membuat kompos homemade, cegah pilah dan olah sampah sesuai kategori, menggunakan wadah non sekali pakai untuk menyimpan bumbu dapur, dll.Rumah percontohan untuk pengelolaan sampah.


Bahkan putra putri mbak dini yang home schooling ini sangat mendukung ibunya dan ikut menggemakan semangat zero waste ke luar rumah.Mereka memiliki wadah untuk mengajak anak-anak belajar zero waste.Yups wadah tersebut mereka namakan Sahabat Alam Cilik.Kereeennnn....πŸ‘.Terimakasih mbak dini dan keluarga sudah memberikan kami kesempatan untuk menimba ilmu langsung ke rumah percomtohan sampah.πŸ™

Lanjut berangkat ke banyuwangi. Let's go.!
Berangkat ba'da dhuhur dari malang, sampai banyuwangi dini hari.Kami disambut oleh keluarga el fath dan keluarga gubug keikhlasan yang sampai lebih awal. Langsung goreng mendoan yang kami bawa. Ternyata pada syuka.😍
Beberapa ada yang bergadang sampai pagi termasuk anak-anak.

Hari pertama, pagi hari kami bersiap untuk berpetulang  ke pantai pulau merah. Beberapa naek mobil dan kami keluarga pelem kalih memilih naek motor sembari melihat pemandangan sepanjang perjalanan ke pantai. Perhatian syaina tertuju pada pura tempat ibadah agama hindu. Ananda bertanya:
Mi,aku pengen lihat orang hindu. 
Itu (pura) itu apa? 

Sepanjang perjalanan syaina selalu menanti pura, menanyakan pertanyaan diatas berkali-kali. Saya pun mencoba menjawab beberapa pertanyaannya diatas.

Sesampainya kami dipantai pulau merah, terutama anak-anak sangat antusias ingin langsung bermain di pantai. Subhanallah pantai pm ini sungguh indah, bersih dan perawan. Membuat kami nyaman,  betah berlama-lama disini. Syuka dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Pantai pm ini juga berpasir putih,airnya jernih dan tidak lengket seperti pantai pada umumnya. Yang menjadi ciri khas pantai ini adalah terdapat pulau ditengah laut yang konon tanahnya berwarna merah ditutupi oleh vegetasi hijau. Yups pulai ini bernama pulau merah. Membuat pantai ini makin cuantik. Tak mau ketinggalan untuk mengabadikan moment.

Pantai ini memiliki ombak yang indah. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke pantai ini untuk surfing.

Anak-anak bermain dengan ombak.Membuat permainan dari pasir seperti bangunan rumah, sumur, atau main gali dan kubur di dalam pasir. Happy banget😍😘.Selain itu pantai ini memiliki banyak biota laut yang cantik. Kami menemukan dan mengumpulkan beberapa terumbu karang dan kerang yang terbawa ombak ke tepi pantai.Kami pun menemukan ganggang merah atau hijau. Dari pagi sampai dhuhur, anak-anak tak kenal lelah dan bosan. Bahkan syaina sudah terlihat kedinginan dan gemetar. Akhirnya kami istirahat untuk makan siang dan shalat. Menikmati makan siang bersama dipinggir pantai,wow enak. πŸ˜†










Disela-sela makan siang, terlintas ide dadakan yang cukup nekad tanpa persiapan sebelumnya. Yups camp di pantai. WkwkwkwkπŸ˜‚.Dan semua orang setuju dengan ide ini. Yeyeyeye seru.....

After lunch, lanjut untuk main lagi dipantai. Saat itu air laut sudah mulai surut. Kami takjub dengan beberapa temuan kami. Wow kali pertama kami melihat langsung dan mengamati hewan-hewan laut seperti bintang laut, siput laut, lintah laut, cacing laut, ikan kecil,lobster.Subhanallah semakin terpesona dengan ciptaanNYA.


Kami mencoba untuk menyebrang dengan berjalan kami melihat pulau merah lebih dekat. Saat perjalanan kami harus berhati-hati melewati batu dan terumbu karang yang tajam. Kami pun harus jeli melihat kemungkinan adanya bulu babi. Dan kamipun menjumpai bulu babi.Untung kami sudah waspada memakai sandal. Kesempatan untuk menjadi bahan belajar anak-anak.Mereka melihat langsung wujud bulu babi, bagaimana ia bergerak, warnanya, kenapa kita tidak boleh menginjaknya dll. Sesampainya di dekat pulau merah, kamipun berfoto bersama.

Waktu menunjukkan akan masuk ashar. Kami bebersih untuk pulang ke rumah keluarga elfath untuk sesi berbagi bersama anak-anak bimbel elfath dan bersiap camp di pantai pm.

Keluarga fahrizal berbagi dengan anak-anak bimbel elfath usia smp/sma tentang tallent maping. Sementara kelaurga lain bersiap untuk camp dipantai.Tak berapa lama keluarga doyan dolan hadir. Semakin semangat dan bahagia.Keluarga ini memang menjadi sesepuh,teladan,orang tua, dll disetiap perjalanan kami.

Kira-kira ba'da magrib kami berangkat menuju pantai pm untuk camp disana. Sesampainya disana, disambut oleh gelapnya malam dan suara deburan ombak. Kami menuju mushola terdekat dan bermalam disana. Bapak-bapak mendirikan tenda dan siap siaga menjaga kami para wanita dan anak-anak.

Oiya kami kedatangan keluarga baru lho asal banyuwangi. Keluarga mbak indah dan mas doni.Mereka berkenalan dan berbagi permainan yang keren. Tiap keluarga dibagi satu per satu.Terimakasih mbak indah.Namanya patheng dudu.Berasal dari kata patheng yang artinya tekun. Permainan ini berupa balok kayu yang bentuknya tak simetris dan tak sama besar antar balok. Penasaran, kami pun langsung mencoba permainan khas suku oesing,suku asli banyiwangi. Permainan ini melatih fokus, strategi, kesabaran, ketekunan, pantang menyerah, kreatifitas. Satu kotak berisi 7 balok kayu asimetris. Siapa yang bisa menyusun 7 balok secara vertikal maka dialah juaranya. Yeyeyeye seru......



Semakin malam, beberapa anak-anak dan oramg dewasa tertidur. Beberapa orang dewasa lanjut tacit.Nah moment ini yang selalu kami tunggu setiap perjalanan TSF. waktu dimana kami ngobrol dari hati ke hati, curhat terkait tantangan yang kita hadapi, belajar dan sharing antar individu. Keren lah, menyatu dan membuat kami kenal lebih dekat. Nggak ada habisnya,ada saja bahan obrolannya. Ngangenin!

Ba'da subuh kami menyambut sunrise dipantai. Seger dan indah. Lanjut kami pulang ke rumah elfath dan bersiap untuk sesi berbagi keluarga doyan dolan kepada wali murid bimbel elfath tentang "A" Home team.

Hari kedua,siang hari kami bersiap menuju taman nasional.Lama perjalanan kurang lebih 3 jam. Berangkat siang hari sampai dibaluran (savana bekol) magrib. Kami disambut dengan takjubnya hutan yang luas,mulai muncul beberapa hewan penghuni hutan seperti monyet dan ayam hutan. Anak-anak pun selalu menanti kemunculan hewan-hewan tersebut. Setelah perjalanan panjang melewati hutan, tiba kami di penginapan ditengah hutan dengan pemandangan savana bekol yang luas. Masya allah, terkagum-kagum dengan ciptaanNYA. Kami disambut oleh banyaknya monyet. Ada rasa takut saat akan keluar dari mobil, selain disambut monyet, suasanapun hening dan gelap ditengah hutan. Kami harus waspada terhadap barang bawaan kami, monyet-monyet mengintai/kepo dengan barang bawaan kami seperti kresek.Pembelajaran untuk anak-anak agar tetap waspada dan tidak takut berlebihan karena ada Allah yang menjaga kami.

Penginapan kami terletak ditengah hutan, pertama kali kami akan mendapat pengalaman berharga menginap ditengah hutan. Penginapannya unik, terdiri dari dua lantai. Lantai kedua ditutup oleh jeruji anyaman besi agar kami bisa melihat hamparan savana bekol yang luas. Kami disambut oleh petugas yang berjaga disavana. Petugas memberikan informasi terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh kami lakukan selama menginap, menjelaskan destinasi apa saja yang bisa kami nikmati selama di savana bekol. Petugas juga menjelaskan kalau malam hari genset akan dimatikan oleh petugas. Dan yang paling penting adalah, selalu menutup rapat pintu dan jendela agar monyet-monyet tidak masuk ke penginapan.

Kami bersiap untuk makan malam dan persentasi FSP yang menjadi agenda utama perjalanan kami. Diawaliboleh keluarga doyan dolan yang mempresentasikan sekilas materi tentang membuat FSP dan share FSP keluarga doyan dolan yang keren. Dilanjutkan masing-masing anggota keluarga mempresentasikan FSP ditengah hutan yang hening ditemani oleh hembusan angin malam. Kami saling menyemangati, belanja ide dan gagasan. Keren-keren FSPnya πŸ‘.Keluarga pelem kalih pun mendapat giliran persentasi. Kali pertama harus persentasi di depan keluarga travel schooler. Tak disangka mendapatkan respon positif yang membuat KPK semakin semangat untuk eksekusi. Ditutup oleh persentasi keluarga baru kami, micel, mbak indah dan mas doni. Persentasi keluarga ini luar biasa tentang perjalanan hijrah mas doni yang lahir di lingkungan dan keluarga pendeta menjadi mualaf.Masya allah...... Pelajaran berharga bagi kami.

Malam semakin larut, kami ibu-ibu mulai bersiap tidur.Kami berencana bangun sebelum subuh untuk melihat sunrise yang indah.Tapi ternyata akses jalan menuju tempat melihat sunrise sedang dalam proses perbaikan sehingga kami gagal untuk melihatnya.

Tak perlu sedih, matahari mulai muncul. Wah suasana pagi yang keren, sejuk, hening dan disuguhkan dengan hamparan savana yang luas nan indah. Kami tak mau melewatkan moment untuk mengabadikan foto. Menurut petugas savana, ketika musim hujan savana ini dipenuhi oleh hamparan rumput yang hijau lebat. Saat kami berkunjung sedang musim kemarau sehingga savana tak begitu hijau, pohon-pohon menggugurkan daunnya sehingga nampak sedang di musim gugur. Tetap saja membuat kami terkagum-kagum dengan ciptaanNYA.










Anak-anak belajar melalui perjalanan. Syaina melihat apa itu savana (padang rumput yang luas),apa saja yang ananda jumpai disavana termasuk hewan yang muncul disavana, bagaimana cara mereka bertahan hidup, batas akses kita melihat hewan disavana, dll. Anak-anak bahagia dan tertarik memperhatikan tingkah laku para hewan yang dijumpai. Kami tidak boleh masuk ke savana sampai batas yang ditetapkan, karena jumlah hewan yang datang ke savana terlalu banyak sehingga dikhawatirkan akan mengancam keselamatan dan keamanan kami para pengunjung.

Setelah matahari terbit, kami melihat hewan hutan mulai bermunculan dari hutan menuju savana untuk mencari makan dan minum. Masya allah. . .
Ada sekelompok monyet, burung merak, rusa.Mereka datang dengan kelompoknya masing-masing. Kami melihat seekor rusa dengan tanduk bercabangnya gagah dan berwibawa memimpin pasukannya menuju savana. Sayang kami tidak melihat kerbau hutan dan banteng hutan. Betapa luar biasa karya sang maha pencipta. Ada hikmah besar bahwa allah telah menciptakan hutan dan savana yang luas sebagai tempat tinggal makhluk ciptaannya, tugas kami para manusia adalah menjaga kelestariaannya agar tetap terjaga. Bukan sebaliknya merusak hutan yang menyebabkan rusaknya tempat tinggal hewan penghuninya.




Selasa, 25 September 2018

Family strategic planning "Keluarga Pelem Kalih (KPK)" Tahun 1440 H

Ini adalah kali kedua kami membuat family strategic planning.Sebelum kami mengikuti workshop family strategic planning (FSP),diawal tahun 2018,kami mencoba membuat planning kegiatan keluarga ditulis manual dalam sebuah buku agenda keluarga.Kami mendiskusikan tentang hal-hal baik apa yang akan direncanakan dan dilakukan beberapa tahun ke depan.Setahap demi setahap rencana tersebut dieksekusi,dalam rangka terus memantaskan diri menuju "A" home team. Tentu tidak semua rencana terealisasi,ada yang lancar dan ada yang pending.Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi.Apa yang sudah sukses dicapai diapresiasi agar terus meningkatkan semangat.Yang terpending mulai digali kembali untuk dilanjutkan di next FSP tahunan atau di cut off untuk ganti strategi.Menggali insight learning dalam setiap kejadian.

Beberapa pekan lalu, kami bersama teman-teman travel schooler families merancang agenda travelschooling ke banyuwangi dengan agenda utama share FSP masing-masing keluarga dan exsplore beberapa destinasi di banyuwangi.Tanggal 8-11 september 2018 kami eksekusi rencana tersebut. Moment share FSP ini bertepatan dengan jelang pergantian tahun baru islam, 1 muharram yang jatuh pada tanggal 11 september 2018.

Sebelum share FSP masing-masing keluarga di banyuwangi.Kami keluarga pelem kalih,melakukan beberapa persiapan untuk membuat FSP setahun kedepan.Mulai dari mengikuti workshop FSP pertama kali dijogja 26 agustus 2016 dan workshop FSP di purwokerto 2 september 2018.Terimakasih untuk emak dan bapak yang tiada henti membimbing dan berbagi ilmu kepada kami.Jazakumullah khair katsirπŸ™πŸ˜Š.

Setelah mengikuti dua kali workshop FSP tersebut,kami mulai ngobrol serius di family forum keluarga untuk membuat FSP setahun kedepan.Masing-masing anggota keluarga menyampaikan apa-apa yang ingin diraih dan dilakukan setahun kedepan.Bagi kami ngobrol di family forum adalah kebutuhan untuk menyamakan suhu keluarga sehingga kami berharap akan memudahkan langkah kami saat eksekusi project.

Dari kegiatan ngobrol bareng,kami mendapat beberapa catatan kasar/oret-oretan untuk di percantik dalam bentuk tulisan/gambar agar menambah semangat eksekusi.Kami tulis di slide power point untuk di share dibanyuwangi.Kami juga membuat kreasi tulisan FSP untuk diprint out dan di tempel di kamar agar eye cathing,memacu semangat dan mempermudah saat ada penambahan ide,monitoring dan evaluasi.

Kami berbagi peran dalam merancang FSP keluarga.Masing-masing peran disesuaikan dengan kekuatan kami masing-masing:
1.Abi sebagai leader keluarga,menyampaikan visi dan misi keluarga dalam bentuk cerita,eksekutor project,humas.

2.Umi sebagai sekertaris,menager keuangan,mendesain dan konseptor project,duta ilmu,presentator.

3.Syaina sebagai tim hore, duta doa dan membantu dalam action project.

Taman Nasional Baluran menjadi saksi bagi travel schooler families saat persentasi FSP.Malam hari ditengah hutan dan savana yang hening,kami mempresentasikan FSP masing-masing keluarga.Diawali oleh keluarga doyan dolan yang menjelaskan point-point dalam menyusun FSP dan mempersentasikan FSP keluarganya.Salah satu keluarga yang menjadi inspirator bagi kami sekaligus sebagai pembimbing/panutan bagi kami keluarga-keluarga newbie.hehehe....πŸ˜‰.
Keluarga doyan dolan selalu keeereeennnn dalam konsep dan eksekusi FSP.Tidak perlu diragukan lagi.TOP tenanπŸ‘πŸ‘πŸ‘

Lanjut satu per satu keluarga lain maju bergantian.Semakin terpukau sekaligus grogi dengan persentasi keluarga keren lainnya.Ada keluarga sopo ngiro,keluarga fahrizal,keluarga beniq,keluarga elfath, keluarga gubug keikhlasan dan keluarga mas doni dan mbak indah (keluarga baru kami asal banyuwangi).

Saat tiba giliran keluarga pelem kalih yang maju, antara grogi dan dibawa pede aja.Lebih ke cerita/curhat bukan persentasi supaya lebih enjoy dan menikmati πŸ˜†.Kali pertama kami persentasi di depan keluarga travel shooler.

Umi sebagai persentator,menceritakan satu per satu slide yang telah dibuat.Mulai dari misi keluarga,core value,tujuan dan target,starting point (kekuatan keluarga),golden rules,bekal dan support system dan action plan.Tema tahun ini adalah go challenge.Ada yel yelnya lho......😍

Go challenge
Go chellenge
Go....

Syaina 4y putri kami senang sekali nyanyi yel-yel tersebut.Kemarin saat persentasi FSP di baluran sudah direncanakan untuk tampil tapi ternyata syaina tertidur sebelum kami maju persentasi.Tapi nggak papa,yang penting syaina semangat terus menyanyikan yel yel ini sebagai penyemangat project keluarga.Yeyeyeye.....😘😍

Tak menyangka respon baik sebagai bentuk kasih sayang dari temen-temen atas persentasi kami.Menjadi mood boster dan high energy bagi KPK.Maturnuwun...πŸ™πŸ˜Š

Berikut beberapa slide FSP keluarga pelem kalih:















Moment persentasi FSP di baluran menjadi salah satu moment yang dinanti.Karena kami akan saling belajar,belanja gagasan,saling support,saling menginspirasi,menambah keakraban dan saling mengenal lebih jauh.Moment yang tak terlupakan....Terimakasih travel schooler families sekaligus keluarga perak yang selalu menjadi teman perjalanan keluarga pelem kalih dalam berproses dan selalu menginspirasi keluarga kami.K E R E N........πŸ˜ŠπŸ™.

Membanggakan....πŸ‘πŸ‘πŸ‘
Apik tenan .....πŸ‘πŸ‘πŸ‘
Rancakbana .....πŸ‘πŸ‘πŸ‘
Yeeeeee......





#PerjalananKPK
#FSPKPK
#1440H
#Gochallenge

Minggu, 16 September 2018

Berani itu keren

Sebelum tidur malam kira-kira ba'da isya adalah family time.Selain reading time before sleep,bersyukur bersama atas nikmat dan rezeki yang allah berikan kepada kami, sesi suara anak pun ada.

Pada sesi suara anak tadi malam syaina menceritakan hal-hal negatif yang ananda dapatkan saat main bersama temannya.
Kita memang tidak bisa menjaga anak 24 jam,sehingga mungkin saja selalu ada hal negatif yang terpapar pada diri anak. Hampir tidak mungkin kami mensterilkan lingkungan. Disaat kita tidak ada disamping anak,maka kami hanya mampu berdoa memasrahkan diri kepada Allah sebagai sebaik-baiknya penjaga. 


Syaina cerita:
1. Ada teman mainnya yang berkata jorok "en**t". Alhamdulillah syaina sudah imun dengan kata tersebut.Karena beberapa kali kami menjelaskan alasan kenapa kata tersebut tidak baik jika dikatakan.
En**t itu keluarga dari lubang untuk mengeluarkan kotoran dan pastinya bau.Nah kalau mulut kita yang biasa kita pakai untuk makan atau ngomong yang baik-baik.Mulut kita yang buat makan masa dipakai untuk berkata en**t yang bau dan kotor.Apa syaina mau kalau mulutnya bau en**t yang kotor dan bau itu??

Anak-anak "syaina" memang suka dengan penjelasan yang konkrit dan tidak suka dengan penjelasan yang mengada-ada atau "dibohongi".

Syainapun berhasil tidak ikut-ikutan berkata kotor tersebut dan berani menegur temannya untuk tidak berkata demikian lagi.Yeyeyeye kereennn nak sudah berani mengingatkan teman,teruskan ya!πŸ‘πŸ˜˜ 

2. Sekarang sedang in lagu-lagu dangdut populer yang dinyayikan para orang dewasa.Saking viralnya lagu tersebut sampai mendarah daging dinyanyikan oleh anak-anak bak lagu balonku yang hampir diketahui oleh semua anak.

lagu "j*r*n g*y**g, Aku lagi Sy*nt*k, G*y*ng d*mr*t, dll".
Syaina sempat hafal beberapa lirik lagu tersebut, sampai beberapa kali ananda menyanyikannya berulang.Usut punya usut ternyata lagu tersebut ananda dapatkan dari lingkungan sekitar yaitu teman-temannya yang mendownload lagu tersebut dan diputar berulang di hp miliknya.

Setelah beberapa kali di edukasi,akhirnya semalam syaina berkata:
Umi, aku nggak mau lagi nyanyi lagu-lagu itu soalnya nggak bagus. Aku janji nggak nyanyi lagu itu lagi.Kata allah itu nggak baik.Aku kan anak soleha temennya rasullullah.Rasulullah kan baik.

Mak deg,ibunya terharu dan speachless.Umi hanya berkata:Kamu keren nak sudah berani berjanji dan menepati hal baik.Keeereennn....

Ternyata anak ini meneladani sikap rasul dari beberapa cerita yang di bacakan kepadanya sebelum tidur.Alhamdulillah ya Allah engkau selalu membimbingnya,menjaganya,melindungi setiap lisan dan langkahnya.Sesungguhnya hanya engkaulah maha pendidik,sebaik-baiknya penuntun kami ke jalan yang lurus.

3. Mungkin karena fitrah seksualnya sedang merekah.Syaina sering berdandan ala orang dewasa. Pakai lipstik, eye shadow, berhena, aksesoris jam tangan,perhiasan, sepatu hak tinggi,pakai tas ala emak-emak.


Syaina mau kemana?Mau pengantenan sama mas tri. Waduh kok anak ini tahu tentang menikah.

Saya biarkan dulu dan saya catat dalam buku.Karena saya perlu meluruskan agar tidak terlanjur dewasa kata-katanya.Biasanya saya masuk ke sesi family forum sebelum tidur sambil membacakan cerita. Alhamdulillah syainapun akhirnya mengerti penjelasan uminya.




#perjalananKPK
#portofoliosyaina
#4y1m