Jumat, 22 Maret 2019

KPK goes to Boargame land

Beberapa pekan lalu, 9-10 Maret 2019 KPK hadir diacara boardgame. KPK berbinar saat hendak berpergian ke luar kota bertemu keluarga ideologis atau belajar tentang pendidikan keluarga dan anak. 

Pertama kali tahu istilah boardgame adalah saat event cangkrukan 2017. Melihat dan mencoba beberapa boardgame, waktu itu belum begitu tertarik dengan permainan papan. Saat ada pengumuman event boardgame, dengan hati 50:50 antara tahu/tidak,suka/tidak dengan acara boardgame ini.Kami mencoba memberanikan diri mendaftar.Terlintas dipikiran,bahwa akan bertemu dengan beberapa keluarga ideologis itupun sudah menjadi high energy ditambah ingin mencoba sesuatu yang baru yaitu boardgame, menambah wawasan seluruh anggota KPK, belajar bagaimana menghadirkan boardgame sebagai salah satu cara dan media pembelajaran bagi anak. 

Acara ini berlangsung dua hari satu malam. Haru pertama kami belajar tentang bagaimana memodifikasi boardgame yang sudah ada dan sering dimainkan menjadi boargame baru. Lanjut acara jagong budaya yaitu acara yang menampilkan berbagai kesenian indonesia. Ada seni tarian, bernyanyi dan talk show. Wawasan baru bagi syaina. Malam harinya, saya belajar bagaimana cara merancang dan membuat boardgame sendiri. Mencoba role and play beberapa boardgame. Hari terakhir, semua peserta pesta kostum, memakai kostum ala ala keluarganya dan unjuk diri dipanggung. Setelah itu semua peserta diajak berpetualang bersama beebo bermain boardgame di setiap station. Saya dan syaina sempat mencoba beberapa boardgame di station. Syaina belum begitu paham tentang aturan dan belum tertarik memainkannya. Bagi saya pribadi,  ternyata seru bermain boardgame. Memang saya harus mencoba banyak hal baru.Tidak akan pernah tahu suka/tidak suka sebelum mencoba. 










Permainan boardgame ini banyak sekali manfaatnya. Meningkatkan bonding antar anggota keluarga, media pembelajaran banyak hal, meningkatkan konsentrasi,  strategi,  kesabaran. Daripada nyandu gedget, lebih seru dan manfaat bermain boardgame. 

Sesi yang paling syaina sukai adalah menyanyi dan menari soundtrack beeboo. Wah sudah ada musik, langsung joget-joget. Hahahaha 😂.



Selasa, 19 Maret 2019

Boardgame Perdana Keluarga Pelem Kalih "Siapa Berani??"

Tujuan: 

  1. Meningkatkan bonding keluarga
  2. Sarana komunikasi antar anggota keluarga
  3. Melatih anak berani tampil percaya diri mengekspresikan jawaban dari setiap pertanyaan. 
  4. Melatih mengambil keputusan dalam permainan. 
  5. Melatih anak bersabar menunggu giliran.
  6. Sebagai sarana pendidikan seluruh anggota keluarga agar lebih mengenal adab dan pengetahuan. 
  7. Melatih kemampuan mendengar. 

Jumlah pemain: 3-5 orang.

Usia pemain: anak-anak usia 5 tahun keatas dan dewasa. 


Cara main:

  1. Setiap pemain secara bergiliran melempar dadu.
  2. Disetiap sisi dadu terdapat warna yang berbeda.
  3. Setelah dilempar, dadu bagian atas menunjuk warna yang digunakan untuk mengambil satu kartu dengan warna yang sama.
  4. Disetiap kartu yang diambil oleh setiap pemain terdapat pertanyaan yang harus dijawab. 
  5. Pemain yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapatkan satu bintang. 
  6. Sebaliknya pemain yang tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan sangsi berupa dicoret oleh pemain lainnya. 
  7. Jika pemain melempar dadu dimana bagian atas dadu menunjuk warna putih artinya pemain pelempar dadu tersebut berhak mengambil kartu dengan warna bebas untuk menjawab sendiri pertanyaan pada kartu yang dipilih atau melempar pertanyaan kepada pemain lain yang ditunjuknya. 
  8. Jika pemain yang ditunjuk berhasil menjawab pertanyaan,dia berhak mendapatkan satu bintang,sedangkan pemain penunjuk yang mendapatkan sangsi dicoret. Tapi jika gagal maka pemain yang ditunjuk berhak dicoret oleh pemain penunjuk dan pemain penunjuk yang berhak mendapatkan bintang.

Cara menang:
Pemain yang mendapatkan bintang paling banyak adalah pemenangnya.

Output: Semua anggota bahagia, belajar dengan cara bermain yang menyenangkan.




Senin, 18 Maret 2019

Aku belajar menggambar huruf

4y8m adalah usia syaina saat ini. Beberapa anak seusianya sudah mampu calistung.Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh baik sesuai tahap tumbuh kembang anak,termasuk mampu calistung. Di hampir usianya yang sudah menginjak lima tahun, wajar saya sebagai ibunya sedikit was-was alias terintimidasi saat syaina belum tertarik calistung seperti anak lain seusianya. Ujian kesabaran agar tidak menggegas anak demi terjaganya fitrah anak. Saya yakin suatu saat nanti diwaktu yang tepat saat ananda merasa membutuhkannya, syaina bisa melakukannya dengan bahagia tanpa digegas.Tak berlaku kaidah lebih cepat lebih bagus. Saat ini kami fokus pada menumbuhkan iman dan adab. 


Beberapa stimulus tentang calistung beberapa kali saya coba kenalkan tanpa menggegas sambil bermain dan saat ananda memintanya/sedang tertarik. 
Minggu 17 Maret, syaina tiba-tiba mengambil buku gambarnya dan memperlihatkan gambarnya dan menceritakan apa maksud yang ananda gambar. Dan ananda meminta saya menggambar bersama.Pas kebetulan waktu itu alas karpet yang kami pakai berisi tulisan huruf dan gambar. Umi iseng menantang syaina menggambar huruf awal dari gambar yang ada di karpet. Misal P untuk Pilot,maka syaina mencoba menulis huruf P dengan mencontoh dan seterusnya huruf yang lain.





Sehari kemudian saya terkejut ketika hendak mempersiapkan membuat pertanyaan boardgame, syaina menulis dilembar kertas. Biasanya tulisanannya hanya corat caret tak berbentuk huruf, kali ini ananda menuliskan beberapa huruf yang sudah ia tuliskan kemarin. Nampaknya ananda merekam kuat apa yang ananda lakukan kemarin dan mencoba mengekspresikan ingatannya dengan menuliskan ulang hari ini.






Tak perlu digegas, biarkan ananda melakukannya sesuai fitrah, rasa ingin tahunya dan melakukan dengan bahagia