Family Project adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Jangan terlalu berat memikirkan sebuah family project, mulailah dari aktivitas-aktivitas sehari-hari yang biasa kita kerjakan di rumah, kemudian tambahkan manajemen dan organisasinya, jadilah sebuah family project.
Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut
ACTIVITY + MANAGEMENT AND ORGANIZATION = PROJECT
MANFAAT FAMILY PROJECT
☘Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Sehingga makna berkumpulnya menjadi hambar, sekedar kumpul dan kadang berlalu begitu saja tanpa arti.
☘Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis.
☘Family Project bisa juga digunakan sebagai sarana “Check Temperature" keluarga kita. Apakah hubungan antar anggota keluarga dalam kondisi adem ayrm berada di suhu normal atau sedang ada gesekan-gesekan yang selama ini tidak terlihat, sehingga ada tantangan kecil saja selama menjalankan family project, suhu sudah memanas.
☘Family Project sarana menguatkan core values keluarga. Core Values tidak bisa hanya dituliskan besar-besar di kertas dan di tempel di dinding rumah. Core Values harus diujikan untuk mendapatkan sebuah keyakinan bahwa hal tersebut layak diperjuangkan. Ujian itu lewat family project.
☘Family Project apabila dijalankan denga sungguh-sungguh maka akan menjadi pijakan kita dan keluarga ke surga Apabila keluarga kita memang sedang berjalan menuju surga, maka tidak perlu menunggu sampai di akherat untuk merasakannya, kita bisa merasakannya sekarang saat di dunia bersama keluarga kita.
BAGAIMANA CARA MEMBESARKAN FAMILY PROJECT ANDA?
Diperlukan 2 hal penting untuk membesarkan Family Project yaitu KONSISTENSI dan KOMUNIKASI
KONSISTENSI
Konsistensi itu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini:
a. Apakah family project ini membahagiakan seluruh anggota keluarga? ( Fun)
b. Apakah family project sejalan dengan values yang sedang diperjuangkan di dalam keluarga kita? ( values)
c. Seberapa unik family project anda dibandingkan family project yang lain? ( uniqueness)
d. Apa alasan kuat dari salah satu, sebagian atau seluruh anggota keluarga untuk menjalankan family project ini? ( Reason)
KOMUNIKASI
Komunikasi menjadi hal yang utama dalam rangka memperbesar family project kita, karena akan sangat bermanfaat untuk memantau dan membesarkan perjalanan family project dan membangun portofolio keluarga dalam menjalankan family project. Ada komunikasi internal dan ada komunikasi eksternal. Di dalam kedua komunikasi tersebut diperlukan dua hal yaitu MEDIA dan KONTEN
Komunikasi Internal
MEDIA KOMUNIKASI
FAMILY FORUM
Family forum adalah forum-forum ngobrol keluarga yang dibangun untuk mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, tren pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga.
Family forum ini bentuknya bisa beragam mulai dari ngeteh bersama ( tea time), ngopi bersama ( coffee break), ngegame bersama ( play on), ngemil bersama ( snack time) dll.
KONTEN KOMUNIKASI
Kami perlu menekankan sekali lagi tentang konten komunikasi. Satu hal yang sangat perlu kita ingat adalah kalimat ini:
LAKUKAN APRESIASI, BUKAN EVALUASI
Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.
Apabila ada hal-hal yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.
BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI
Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di Ibu Profesional, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama
MASTER MIND
Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b. Apa yang sudah baik?
c. Minggu depan hal baik apa yang akan kita lakukan?
Perbanyaklah apresiasi di forum-forum keluarga ini sehingga memunculkan inovasi-inovasi kecil yang dilakukan secara istiqomah di setiap kesempatan.
Komunikasi Eksternal
Family Project yang kita lakukan di dalam keluarga sebaiknya kita share kan ke dunia luar bisa via presentasi di depan para ahli yang memang kompeten di bidangnya. Di komunitas-komunitas keluarga yang selalu peduli terhadap perkembangan anak, maupun di media sosial yang kita miliki.
Proses berbagi mimpi dan inspirasi ini sangat bermanfaat untuk membesarkan family project kita dan proses bertemunya anak-anak dengan para sang maestro di bidangnya.
AMATI ,TERLIBAT, TULIS
Tantangan 10 hari yang sudah teman-teman lakukan ini sebenarnya membuat kita agar mau mendokumentasikan setiap aktivitas anak-anak, sehingga kita sebagai orangtua bisa mengamati perkembangan anak-anak dengan valid berdasarkan data dan tulisan kita.
Kita tidak akan pernah membandingkan anak-anak kita dan keluarga kita, dengan anak-anak orang lain dan keluarga orang lain. Karena diri kita sudah terlalu sibuk untuk mengamati diri sendiri, sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk mengamati rumput tetangga.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
Sumber Bacaan:
Catatan Perak 2017 #1: FAMILY PROJECT
April 2, 2017June 3, 2017
Ciwidey, padepokanmargosari.com
Contoh Family Project Keluarga Pelem Kalih
Nama keluarga:KPK (keluarga Pelem Kalih)
Terdiri dari:
- Indra octa S (abi) sebagai kepala keluarga.
- Linda kurniawati (umi) sebagai ibu yang bekerja diranah domestik sekaligus ranah publik.
- Naura syainala maritza (syaina) sebagai putri kecil berusia 2 tahun 9 bulan
My family, My team,Yes we can!
Beberapa proyek yang kami kerjakan pada game lafel family project:
No.
|
Judul proyek
|
Pimpro
|
Selama proses perjalanan proyek
|
Akhir proyek
|
1.
|
Berkebun sayuran caisim dan jagung
“hijau alamku, hijau kebunku”
|
Abi
|
Setiap anggota berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Syaina sangat antusias dan langsung praktek menanam dengan caranya sendiri.
|
Berhasil sampai tahap panen.
|
2.
|
Es kelapa, pengilang dahaga
|
Umi
|
Syaina lebih banyak mengambil peran
|
Lancar dan berhasil, semua anggota keluarga menikmati hasil project kami. Menghasilkan es kelapa yang bisa dinikmati bersam
|
3.
|
Cooking cheese cake
|
Mba rohmah (ART)
|
selama proses berhasil meningkatkan rasa ingin tahu anak. Syaina lebih banyak menyimak dan bertanya tentang hal-hal baru. Syaina berhasil menjalankan perannya.
|
Menghasilkan cheese cake yang siap dibagikan ke tetangga dan anggota keluarga.
|
4.
|
Sejuta cinta “mengumpulkan botol dan kardus bekas”
|
Umi
|
Mengumpulkan botol dan kardus bekas berlangsung setiap saat ketika dijumpai dirumah.Setelah ditampung dalm jumlah yang cukup,kita jual dan hasil penjualan di kumpulkan hingga siap didistribusikan
|
Syaina sanggat antusias menjalankan proyek,sebagai alarm ketika menjumpai botol dan kardus bekas. Proyek masih berlangsung hingga berganti tahun. Ditampung untuk dibagikan pada sesama
|
5.
|
One day one thousand rupiah
|
Umi
|
Masing-masing anggota keluarga menabung di setiap celengan yang disediakan. Masih perlu diperhatikan konsistensi untuk rutin menjalankan proyek setiap hari
|
Masih kurang konsisten melakukannya setiap hari (sering dirapel). Beberapa uang sudah terkumpul dicelengan.Ditampung untuk dieksekusi ditahap selanjutnya yaitu berbagi pada sesama.
|
6.
|
Memberi makan hewan ternak (kambing)
|
Umi
|
Syaina belum memiliki keberanian yang cukup untuk memberikan makan (sisa sayuran tak terpakai) langsung ke kambing. Berperan sebagai tim hore dan menyimak proses.
|
Semua makanan yang disediakan habis.
|
7.
|
Memanfaatkan umbi singkong untuk dimasak dan kulit singkong untuk pakan ternak
|
Eyang putri
|
Peran terbanyak dilakukan oleh eyang putri.syaina paling senang saat melihat kambing berebut kulit singkong dan memakannya sampai habis.
|
Kolak singkong berhasil dibuat dan berhasil memberi makan pada kambing
|
8.
|
Membuat jasuke
|
Umi
|
Syaina praktek pengalaman baru yaitu membuat keju parut.
|
Syaina sangat senang dibuatkan jasuke. Habis tak tersisa.
|
9.
|
Shalat jama’ah dan infaq dimasjid
|
Syaina
|
Sangat senang jika mendengar adzan dan bergegas mengajak anghota keluarga menuju masjid dan spontan minta infaq jika melihat kotak amal
|
Proyek berjalan lancar, konsisten setiap magrib ke masjid dan infaq masih belum rutin
|
10.
|
Sejuta cinta “menginap dirumah embah”
|
Umi
|
Hampir dua bulan kami ditinggalkan oleh eyang putri (meninggal) sehingga tidak ada yang menggantikan posisi almarhumah untuk mengerjakan pekerjaan domestik. Kami bersama-sama berbagi tugas mengejakan semua pekerjaan domestik tersebut.
|
Semua pekerjaan domestik terselesaikan dengan baik.
|
11.
|
Syaina menyiapkan sarapan sendiri
|
Syaina
|
Suatu pagi sayaina minta sarapan dengan sosis. Sehingga kami jadikan proyek dan tantangan bagi syaina. Ini kali pertama syaina menyiapka sosis sampai menggoreng sosis.
|
Sosis berhasil digoreng
|