Setelah absen dipuasa pekan pertama, pada pekan kedua saya mencoba puasa dari hal-hal yang mengganggu proses belajar di mind maping. Semenjak ada wabah covid,saat itu saya merasa banyak waktu yang saya habiskan untuk memenuhi rasa ingin tahu saya akan covid 19 baik melihat langsung pemberitaan di tv atau media sosial.
Fokus belajar saya yang harusnya di bab mengurus baby berkurang. Saya memutuskan untuk puasa dari pemberitaan di tv atau media sosial. Saya mulai memilah sumber informasi yang dirasakan perlu menurut saya.
Proses pertama yang saya lakukan untuk berpuasa dari pemberitaan tentang covid 19 ditv maupun di medosos adalah puasa untuk tidak nonton berita di tv. Saya matikan saluran tv dan saya ganti dengan pantauan cctv. Hahahaha ganti nonton pasien yang keluar masuk apotek.
Langkah kedua, saya berusaha tidak kepo status wa teman-teman, tidak kepo dengan wag dan berusaha tidak membuka fb/ig atau medsos lainnya. Saya berkeras diri untuk tidak memakai hp untuk hal-hal yang tidak produktif.
Langkah ketiga saya menyibukan diri untuk fokus membersamai anak-anak belajar di rumah. Main,ngorol dan beraktivitas bareng keluarga
Langkah ke empat, saya membagi waktu untuk hal-hal yang lebih produktif seperti bekerja di ranah publik karena memang semenjak wabah covid 19 masuk indonesia,apotek menjadi lebih ramai pengunjung dari hari biasanya.
Langkah ke kelima, bersama keluarga merencanakan project ramadhan karena sebentar lagi memasuki bulan ramadhan. Kebiasaan keluarga kami sebelum ramadhan adalah merencanakan project ramadhan. Ramadhan kali ini akan berbeda dari biasanya. Maka kami perlu mempersiapkan diri untuk bisa menjalankan ibadah ramadhan dengan lebih ikhlas.
Langkah ke enam, fokus pada tumbuh kembang debay dan belajar memantaskan diri menjadi ibu yang lebih baik lagi. Mencari informasi tumbang anak dari berbagai sumber.